Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa program pemulihan ekonomi nasional untuk penanganan Covid-19 untuk kesehatan telah terserap Rp39,55 triliun hingga akhir pekan lalu. Realisasi ini 22,9 persen dari pagu Rp172,84 triliun.
“Ini menjadi sangat penting. Kita telah menyiapkan pagu yang cukup. Apalagi sekarang kita menghadapi kenaikan kasus Covid-19 sehingga ini bisa digunakan untuk menangani dan mengantisipasi Covid-19,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (21/6/2021).
Suahasil menjelaskan bahwa anggaran kesehatan digunakan untuk program mulai dari diagnosa Covid-19 hingga cadangan imunisasi reguler.
“Kita punya anggaran [APBN] yang cukup. Tentu perlu dipakai dengan tata kelola yang berlaku dan baik,” jelasnya.
Berdasarkan meteri yang ditampilkan, realisasi pengetesan Covid-19 masih rendah karena menggunakan stok tes reagen PCR dan rapid antigen yang ada di Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan hibah dari World Health Organization.
Tes hingga pekan lalu sebanyak 132.200 dan rata-rata mingguan mencapai 100.300 atau naik dari pekan sebelumnya yaitu 93.000.
Baca Juga
Sementara itu, realisasi penangangan Covid-19 daerah masih rendah. Penyebabnya beberapa pemerintah daerah masih mensyaratkan revisi APBDes terkait dengan dana desa earmarked 8 persen untuk penanganan Covid-19.
Terakhir, tunggakan biaya klaim perawatan tahun 2020 sudah dibayarkan Rp5.6 triliun dan sisanya sedang dalam proses kajian. Sedangkan biaya klaim tahun ini sudah dibayar Rp8,36 triliun.