Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kebiasaan Pandemi Bikin Penjualan Kulkas Sharp Naik

Saat ini Sharp mengklaim sebagai penguasa 30 persen pangsa pasar lemari es di Indonesia.
Ipak Ayu
Ipak Ayu - Bisnis.com 18 Juni 2021  |  15:17 WIB
Kebiasaan Pandemi Bikin Penjualan Kulkas Sharp Naik
Pabrik Pusat Sharp Electronics Indonesia, Karawang. - Sharp

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sharp Electronics Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan khusus produk kulkas meningkat sekitar 10–15 persen selama tahun lalu secara tahunan. Adapun desain dua pintu mengalami peningkatan paling besar atau 15–20 persen secara tahunan.

Deputy GM Home Appliances Group PT Sharp Electronics Indonesia Andrew P Gultom mengatakan ada sejumlah pendorong kinerja penjualan kulkas tahun lalu. Di antaranya kecenderungan masyarakat untuk berbelanja dalam kuantitas yang lebih besar dibanding masa normal untuk mengurangi frekuensi berbelanja keluar.

"Kemudian kecenderungan untuk menyimpan bahan makanan lebih lama dan perubahan dalam lifestyle atau lebih seringnya memasak di rumah atau menyimpan frozen food" katanya kepada Bisnis, Jumat (18/6/2021).

Andrew menyebut sepanjang tahun lalu sebetulnya pasar masih tumbuh minus bahkan hingga periode Lebaran lalu. Namun, perseroan pun masih mampu mencatatkan pertumbuhan.

Pada periode Lebaran lalu penjualan kulkas naik sekitar 35–40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut juga berhasil menembus rerata penjualan kulkas di pasar yang berkisar 15–20 persen. Dengan demikian, perseroan masih optimistis akan mampu meningkatkan penjualan kembali hingga akhir tahun ini.

"Kami cukup optimistis mengingat local factory, yang dapat cepat beradaptasi memenuhi kebetuhan market di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, perseroan juga telah terbukti berhasil mengembangkan model produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia. Perseroan mengklaim juga mampu berinovasi mengeluarkan model model baru yang cocok dengan kondisi saat ini.

Namun, sayangnya saat ini hampir seluruh bahan baku sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, belum lagi ditambah dengan freight cost yang hampir 3–5 kali dari kondisi sebelumnya, serta kenaikan currency rate, dan lain sebagainya.

"Dalam kondisi yang cukup berat ini kami terus berupaya untuk melakukan efisiensi dan inovasi, termasuk didalamnya negosiasi, untuk terus mengoptimalkan kapasitas produksi dan tanpa melakukan pengurangan karyawan selama masa pandemi sampai dengan saat ini," kata Andrew.

Adapun saat ini, perseroan berhasil menguasai market share lemari es sampai dengan 30 persen. Alhasil, kenaikan produk Sharp sejak awal tahun sudah mengalami kenaikan bertahap sekitar 3–5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

manufaktur sharp Industri Elektronik
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top