Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebiasaan Pandemi Bikin Penjualan Kulkas Sharp Naik

Saat ini Sharp mengklaim sebagai penguasa 30 persen pangsa pasar lemari es di Indonesia.
Pabrik Pusat Sharp Electronics Indonesia, Karawang. /Sharp
Pabrik Pusat Sharp Electronics Indonesia, Karawang. /Sharp

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sharp Electronics Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan khusus produk kulkas meningkat sekitar 10–15 persen selama tahun lalu secara tahunan. Adapun desain dua pintu mengalami peningkatan paling besar atau 15–20 persen secara tahunan.

Deputy GM Home Appliances Group PT Sharp Electronics Indonesia Andrew P Gultom mengatakan ada sejumlah pendorong kinerja penjualan kulkas tahun lalu. Di antaranya kecenderungan masyarakat untuk berbelanja dalam kuantitas yang lebih besar dibanding masa normal untuk mengurangi frekuensi berbelanja keluar.

"Kemudian kecenderungan untuk menyimpan bahan makanan lebih lama dan perubahan dalam lifestyle atau lebih seringnya memasak di rumah atau menyimpan frozen food" katanya kepada Bisnis, Jumat (18/6/2021).

Andrew menyebut sepanjang tahun lalu sebetulnya pasar masih tumbuh minus bahkan hingga periode Lebaran lalu. Namun, perseroan pun masih mampu mencatatkan pertumbuhan.

Pada periode Lebaran lalu penjualan kulkas naik sekitar 35–40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut juga berhasil menembus rerata penjualan kulkas di pasar yang berkisar 15–20 persen. Dengan demikian, perseroan masih optimistis akan mampu meningkatkan penjualan kembali hingga akhir tahun ini.

"Kami cukup optimistis mengingat local factory, yang dapat cepat beradaptasi memenuhi kebetuhan market di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, perseroan juga telah terbukti berhasil mengembangkan model produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia. Perseroan mengklaim juga mampu berinovasi mengeluarkan model model baru yang cocok dengan kondisi saat ini.

Namun, sayangnya saat ini hampir seluruh bahan baku sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, belum lagi ditambah dengan freight cost yang hampir 3–5 kali dari kondisi sebelumnya, serta kenaikan currency rate, dan lain sebagainya.

"Dalam kondisi yang cukup berat ini kami terus berupaya untuk melakukan efisiensi dan inovasi, termasuk didalamnya negosiasi, untuk terus mengoptimalkan kapasitas produksi dan tanpa melakukan pengurangan karyawan selama masa pandemi sampai dengan saat ini," kata Andrew.

Adapun saat ini, perseroan berhasil menguasai market share lemari es sampai dengan 30 persen. Alhasil, kenaikan produk Sharp sejak awal tahun sudah mengalami kenaikan bertahap sekitar 3–5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper