Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia-Indonesia Makin Harmonis, Komitmen Kerja Sama Perdagangan Melalui Pendidikan

IA-CEPA telah memberikan landasan yang kuat bagi kedua negara untuk menggali kerja sama ekonomi kreatif dan membuka peluang peningkatan ekspor ke Australia.
KBRI Canberra bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI mendorong berbagai upaya peningkatan dagang. Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui kerja sama dengan University of Technology Sydney (UTS) yang dilakukan secara hybrid, di Jakarta dan Sydney, pada Selasa (15/6/201).
KBRI Canberra bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI mendorong berbagai upaya peningkatan dagang. Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui kerja sama dengan University of Technology Sydney (UTS) yang dilakukan secara hybrid, di Jakarta dan Sydney, pada Selasa (15/6/201).

Bisnis.com, JAKARTA - Sejalan dengan semangat optimalisasi implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA), KBRI Canberra bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI mendorong berbagai upaya peningkatan dagang.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui kerja sama bidang teaching, learning and research in marketing Indonesian Products for Australian market dengan University of Technology Sydney (UTS) yang dilakukan secara hybrid, di Jakarta dan Sydney, pada Selasa (15/6/201).

Penandatanganan MoU kerja sama dimaksud masing-masing dilakukan oleh Didi Sumedi, Dirjen PEN, Kemendag RI dan Iain Watt, Deputy Vice Chancellor, UTS. Prosesi acara penandatanganan MoU disaksikan oleh Jerry Sambuaga, Wamendag RI dan Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo.

Turut hadir pada acara tersebut adalah Konjen RI di Sydney, Atase Perdagangan, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, IIPC Sydney dan ITPC Sydney selaku tuan rumah acara. 

Dalam sambutan kuncinya Wamendag RI menyatakan penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah momentum yang tepat di mana program ini menyediakan platform bagi mahasiswa UTS untuk belajar tentang produk sustainable atau berkelanjutan dari Indonesia.

"IA-CEPA telah memberikan landasan yang kuat bagi kedua negara untuk menggali kerja sama ekonomi kreatif dan membuka peluang peningkatan ekspor ke Australia," paparnya dalam keterangan resmi KBRI Canberra, Kamis (17/6/2021).

Sementara itu, Duta Besar Legowo menyampaikan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan dan promosi produk Indonesia ini merupakan salah satu langkah ‘visioner’ dalam konteks pemanfaatan implementasi IA-CEPA yang tidak hanya terbatas pada upaya pembukaan akses pasar atau penghapusan tarif, tetapi juga mencakup pengembangan kapasitas di berbagai sektor termasuk pendidikan dan pelatihan.

Wakil Rektor UTS Watt, menggarisbawahi  strategisnya kerja sama ini, di mana program pembelajaran di UTS yang dapat terintegrasi dengan dunia kerja (work-integrated learning opportunities - WIL) dan juga mengembangkan peluang kolaborasi internasional dengan Indonesia”  

Melalui program ini, mahasiswa Desain UTS akan berkolaborasi dengan desainer dan UKM Indonesia, dan diharapkan akan menumbuhkan ide kreatif dan produk yang cocok untuk Australia.

UTS juga mendukung kolaborasi virtual dengan para desainer Indonesia ini dengan mitra Australia melalui jembatan program New Colombo Plan, salah satu program resmi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. 

Di sela-sela acara, ITPC Sydney mengumumkan sebagai respon dari hasil survei yang telah dilakukan tentang persepsi orang Australia terhadap produk Indonesia, di mana produk Indonesia dikenal lebih alami, unik, dan otentik, maka dilakukanlah kolaborasi dengan para mahasiswa Global Studies and Design UTS

Pada tahun 2020, Australia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia yang tetap positif pertumbuhannya di masa pandemik. Total nilai ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar US$2,50 miliar, meningkat sebesar 7,63%. 

Kenaikan ekspor (migas dan non-migas) Indonesia ke Australia dan penurunan impor Indonesia dari Australia di tahun 2020 memberikan kontribusi pada penurunan atau pengurangan defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Australia sekitar 36%. 

Hingga saat ini, peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke Australia masih berlangsung. Pada kuartal I/2021, ekpor non-migas Indonesia ke Australia tercatat sebesar US$ 664 juta atau mengalami peningkatan sebesar 31,27 % dibanding periode yang sama sebelumnya. Produk  Indonesia yang mengalami peningkatan ekspor signifikan antara lain alat reseptor televisi, emas, keran/katup, serta produk besi dan baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper