Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Commuter Perketat Protokol Kesehatan, Ini Aturan di KRL

KAI Commuter memperketat protokol kesehatan untuk menekan kasus Covid-19.
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter terus memperketat aturan protokol kesehatan baik di stasiun maupun dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pemberlakuan aturan dan protokol kesehatan ini juga ditambah dengan rekayasa operasional dan program vaksinasi bagi petugas yang terus berjalan, agar masyarakat dapat lebih tenang untuk naik KRL.

"Di tengah peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, KAI Commuter terus memperketat penegakan aturan dan penerapan protokol kesehatan," katanya, Rabu (16/6/2021).

Dia memerinci sejumlah aturan tambahan seperti dilarang berbicara di dalam KRL dan anak di bawah usia lima tahun tetap tidak diperbolehkan menggunakan KRL.

Aturan-aturan tersebut, lanjutnya, bertujuan memperkuat protokol kesehatan sesuai yang digariskan pemerintah yaitu wajib menggunakan masker selama berada di stasiun maupun KRL, dengan rekomendasi menggunakan masker berlapis (masker kain dan masker kesehatan), mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak aman dengan berdiri maupun duduk sesuai marka yang ada di stasiun dan di dalam KRL.

"Tren volume pengguna KRL sendiri sejak usai masa liburan Idulfitri kembali meningkat. Dari data KAI Commuter, dalam periode usai Idulfitri hingga 31 Mei 2021, ketika masyarakat secara bertahap kembali beraktivitas rata-rata harian volume pengguna KRL naik menjadi 403.546 atau tumbuh 7,9 persen," sebutnya.

Sementara itu, sambung dia, hingga pertengahan Juni 2021, rata-rata pengguna KRL mencapai 438.006 pengguna per hari atau sudah naik 17,2 persen dibandingkan selama masa Bulan Ramadhan dan Idulfitri lalu.

"Pergerakan para pengguna KRL juga masih terkonsentrasi pada jam-jam tertentu di pagi dan sore hari menjelang malam," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper