Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter terus memperketat aturan protokol kesehatan baik di stasiun maupun dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pemberlakuan aturan dan protokol kesehatan ini juga ditambah dengan rekayasa operasional dan program vaksinasi bagi petugas yang terus berjalan, agar masyarakat dapat lebih tenang untuk naik KRL.
"Di tengah peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, KAI Commuter terus memperketat penegakan aturan dan penerapan protokol kesehatan," katanya, Rabu (16/6/2021).
Dia memerinci sejumlah aturan tambahan seperti dilarang berbicara di dalam KRL dan anak di bawah usia lima tahun tetap tidak diperbolehkan menggunakan KRL.
Aturan-aturan tersebut, lanjutnya, bertujuan memperkuat protokol kesehatan sesuai yang digariskan pemerintah yaitu wajib menggunakan masker selama berada di stasiun maupun KRL, dengan rekomendasi menggunakan masker berlapis (masker kain dan masker kesehatan), mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak aman dengan berdiri maupun duduk sesuai marka yang ada di stasiun dan di dalam KRL.
"Tren volume pengguna KRL sendiri sejak usai masa liburan Idulfitri kembali meningkat. Dari data KAI Commuter, dalam periode usai Idulfitri hingga 31 Mei 2021, ketika masyarakat secara bertahap kembali beraktivitas rata-rata harian volume pengguna KRL naik menjadi 403.546 atau tumbuh 7,9 persen," sebutnya.
Baca Juga
Sementara itu, sambung dia, hingga pertengahan Juni 2021, rata-rata pengguna KRL mencapai 438.006 pengguna per hari atau sudah naik 17,2 persen dibandingkan selama masa Bulan Ramadhan dan Idulfitri lalu.
"Pergerakan para pengguna KRL juga masih terkonsentrasi pada jam-jam tertentu di pagi dan sore hari menjelang malam," imbuhnya.