Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Depo Kontainer Selidiki Kemacetan di Priok

Pengusaha Depo Kontainer membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Depo Kontainer (Asdeki) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membentuk tim untuk menyurvei dan meneliti kembali kondisi setiap perusahaan depo kontainer baik yang tergabung dalam asosiasi maupun yang belum berizin kemacetan guna membongkar penyebab kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Ketua Asdeki DPW DKI Jakarta Muslan mengatakan tim gabungan telah bekerja mulai hari ini, Selasa (15/6/2021) dengan Surat Keputusan lewat (SK) yang telah diterbitkan oleh Kadishub DKI Jakarta.

Tim tersebut akan melakukan inventori sebanyak dua kali dalam seminggu. Adapun, tenggat waktu untuk meneliti ulang penyebab kemacetan hingga akhir bulan ini.

“Kami menginventori dan meneliti ulang penyebab kemacetan karena penyebab terjadinya kemacetan kami melihatnya secara case by case, seminggu 2 kali. Targetnya akhir bulan ini selesai. Kami inventori dari situ bisa diketahui kelambatan kemacetan di depo terjadi,” ujarnya, Selasa (15/6/2021)

Menurutnya penyebab kemacetan memang akan bervariasi dan hal tersebut harus diusut karena dapat menyangkut faktor internal seperti luas lahan, perorangan, sistem, peralatan atau karena faktor luar mengenai kondisi jalan serta menyangkut zonasi.

Selama ini yang dia ketahui, keterlambatan bukan terjadi pelayanan tetapi karena kemacetan sehingga banyak truk mengantre. Akibatnya karena tidak ada keseimbangan antara truk yang masuk ke depo kontainer dengan kondisi dankedaan jalan membuat sopir truk dirugikan karena banyak muatan yang tidak terbongkar.

“Tapi itu pun kejadiannya hanya case by case saja dan juga tak terjadi di semua depo. Itu hari-hari tertentu saja yang pengaruhnya ke pelabuhan karena datangnya kapal besar juga sudah ada jadwal tertentu, ekspor juga ada jadwal tertentu. Nggak setiap hari kontainer bisa ditumpuk pelabuhan itu yang dan menyebabkan antrean panjang,” imbuhnya.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, menjadi wajar jika kondisi pelabuhan akhirnya juga menyangkut ke depo kontainer. Pihak pelayaran pun sudah memberikan pinjaman kontainer barang dengan batas waktu tertentu sehingga memang biasanya pengambilan dilakukan mendekati jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal

Dia berpendapat imbas kemacetan ini memang perlu diuraikan karena pada prakteknya banyak orang yang memanfaatkan kondisi tersebut termasuk dalam bentuk pungutan liar (pungli). Padahal terkait dengan aksi pungutan liar dan premanisme di pelabuhan, secara kebijakan semua pihak yang bekerja di Pelabuhan telah dilarang menerima imbalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper