Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China dan AS Sepakat Dorong Hubungan Dagang dan Investasi

Amerika Serikat berkomitmen untuk melakukan segalanya untuk membawa keseimbangan kembali ke hubungan perdagangan AS-China.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri perdagangan China dan Amerika Serikat sepakat untuk mendorong hubungan perdagangan dan investasi dalam panggilan pertama mereka sejak dimulainya pemerintahan Biden.

Dilansir Bloomberg, Kamis (10/6/2021), menurut pernyataan pemerintah China, Menteri Perdagangan China Wang Wentao berbicara dengan rekannya Gina Raimondo pada Kamis pagi waktu China.

"Keduanya bertukar pandangan secara terbuka dan pragmatis tentang isu-isu yang relevan dan keprihatinan bersama," demikian menurut pernyataan itu.

Panggilan itu adalah yang ketiga antara pejabat senior dalam beberapa pekan terakhir, setelah Wakil Perdana Menteri Liu He berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai dan Menteri Keuangan Janet Yellen.

Belum lama ini Tai menyatakan hubungan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu memiliki ketidakseimbangan yang signifikan dan pemerintahan Biden berkomitmen untuk memperbaikinya.

Katherine Tai mengatakan ada bagian dari hubungan AS-China yang tidak sehat dan dari waktu ke waktu telah merusak dalam beberapa cara yang sangat penting bagi ekonomi AS.

“Ini adalah hubungan dalam perdagangan yang ditandai dengan ketidakseimbangan yang signifikan – yaitu dalam hal kinerja, tetapi juga dalam hal peluang dan keterbukaan pasar kita satu sama lain,” katanya.

Dia melanjutkan Amerika Serikat berkomitmen untuk melakukan segalanya untuk membawa keseimbangan kembali ke hubungan perdagangan AS-China.

Komentar itu muncul saat kedua negara tampaknya meningkatkan diskusi ekonomi mereka, dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He berbicara kepada Tai dan Menteri Keuangan Janet Yellen selama dua minggu terakhir.

Sementara China mengatakan bahwa pembicaraan itu menunjukkan kedua belah pihak telah memulai kembali komunikasi normal, tidak ada tanda-tanda publik tentang kemajuan tarif bilateral atau diskusi mengenai titik nyala ekonomi lainnya antara negara-negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper