Bisnis.com, JAKARTA - Pelabuhan Patimban terus aktif menjalankan aktivitasnya, termasuk bongkar muat kendaraan, usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir 2020.
Kepala Kantor KSOP Patimban Hery Purwanto menjelaskan Pelabuhan Patimban saat ini melayani angkutan LDF (long distance ferry) kapal roll on-roll off atau ro-ro yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Adapun rute tujuan penyeberangan saat ini adalah Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pontianak.
“Saat ini memang ada dua rute dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” katanya melalui siaran pers, Rabu (9/6/2021).
Herry mengungkapkan, pengguna layanan terbanyak saat ini adalah pengiriman barang dan logistik dari Jepara dan daerah sekitarnya. Adapun rute Lampung dilayani sebanyak 2 kali seminggu dan tujuan Pontianak 2 minggu sekali.
“Mereka kirim barang pake truk, truknya naik kapal di Patimban,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Pelabuhan Patimban telah 59 kali melayani angkutan kendaraan. Diawali dengan penumpang naik hanya satu orang dengan muatan 129 kendaraan di bulan Januari dan penumpang turun 36 orang dan bongkar kendaraan sebanyak 29 unit.
Baca Juga
Manifest yang tercatat sebagai penumpang ini adalah driver dan kondektur kendaraan. Selanjutnya tercatat 76 orang penumpang naik dengan muatan 212 kendaraan di bulan Februari dan 167 orang penumpang turun dengan bongkar kendaraan sebanyak 102 unit.
Selanjutnya, di bulan Maret penumpang naik bertambah menjadi 203 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 419 unit dan penumpang turun sebanyak 208 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 166 unit.
Di bulan April penumpang naik 190 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 353 unit dan penumpang turun sebanyak 201 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 131 unit.
Terakhir, bulan Mei penumpang naik tercatat sebanyak 202 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 350 unit dan penumpang turun sebanyak 172 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 111 unit.
“Jadi setiap bulannya sudah mulai ramai angkutan bongkar muat kendaraan ini,” ungkap Hery.
Dengan mulai banyaknya aktivitas di Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama dari segi perekonomian.
“Kehadiran lintas penyeberangan ini dapat mendorong pertumbuhan dan pelayanan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Lampung dan sekitarnya serta memberikan multiplier effect pada perekonomian di Jawa Barat dan Lampung,” ujarnya.