Bisnis.com, JAKARTA – Sewa untuk kondominium di Singapura meningkat 0,3 persen pada Mei 2021 dari bulan sebelumnya, sedangkan flat Dewan Pengembangan Perumahan (HDB) naik 0,7 persen pada periode yang sama.
Ini menandai bulan kelima dan ke-11 berturut-turut dari kenaikan sewa kondominium dan HDB, menurut perkiraan kilat perusahaan properti digital SRX pada Rabu (9/6/2021).
Menurut Christine Sun, wakil presiden senior penelitian dan analisis di OrangeTee & Tie, pasar "tetap kuat" meskipun lebih sedikit orang asing yang memasuki Singapura, karena penyewa terus memperbarui sewa mereka.
Dia mengatakan pemilik properti mungkin ingin mengambil keuntungan dari memulihkan harga jual kembali pribadi dengan menjual flat mereka, yang berarti penyewa yang terkena dampak harus mencari akomodasi baru.
Lebih banyak orang Singapura juga menyewa sementara karena beberapa pemilik rumah tidak menunggu untuk menemukan rumah pengganti sebelum menjual flat mereka karena mereka ingin memanfaatkan kenaikan harga jual kembali, tambah Sun.
Sewa kondominium naik 7,3 persen year-on-year (yoy), tetapi masih turun 11,4 persen dari puncaknya pada Januari 2013.
Baca Juga
Ini dipimpin oleh kenaikan 9,7 persen di wilayah pusat luar (OCR), diikuti oleh peningkatan 6,1 persen di wilayah pusat lainnya (RCR), dan 5,1 persen pertumbuhan di wilayah pusat inti (CCR).
Dibandingkan dengan April 2021, sewa CCR dan OCR masing-masing naik 1,1 persen dan 0,5 persen, sementara sewa RCR turun 0,6 persen.
Bulan ini juga melihat peningkatan volume 1,7 persen menjadi sekitar 4.603 unit pada Mei, dibandingkan dengan 4.527 unit pada April.
Ini 39,3 persen lebih tinggi dari volume sewa dari tahun lalu, dan 0,1 persen lebih tinggi dari volume rata-rata 5 tahun untuk Mei.