Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Mengeklaim Pengadaan Barang dan Jasa 2020 Hemat 16,86 Persen

Menurut SKK Migas, sejak dilakukan penilaian 10 tahun yang lalu, maka kinerja KKKS pada 2020 adalah paling baik.
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina
Pegawai Elnusa mengerjakan proyek migas. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mencatat penghematan pengadaan barang dan jasa pada tahun lalu merupakan yang terbaik jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa SKK Migas Widi Santuso mengatakan bahwa kinerja pengelolaan barang dan jasa oleh kontraktor kontrak kerja sama terus meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sejak dilakukan penilaian 10 tahun yang lalu, maka kinerja KKKS pada 2020 adalah paling baik. Terdapat lima indikator yang meraih angka penilaian tertinggi yaitu tingkat penghematan pengadaan barang dan jasa, rata-rata waktu tender pengadaan barang, rata-rata waktu penerbitan kontrak, tingkat sanggahan dalam proses tender, tingkat pemberdayaan vendor daerah.

“Dari proses yang semakin efisien itu, target penghematan biaya yang tadinya ditargetkan sebesar 10 persen, berhasil direalisasikan sebesar 16,86 persen. Bagi penerimaan negara, dampaknya nyata karena berhasil mengefisiensikan cost recovery juga," ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (8/6/2021).

Di samping itu, SKK Migas mencatat pemberdayaan pengusaha daerah yang ditargetkan sebesar 115 persen, pada tahun lalu berhasil mencapai 161,82 persen dari target yang diberikan kepada KKKS.

Dia mengatakan, ruang peningkatan pembinaan kepada KKKS masih terbuka lebar karena terdapat tiga aspek penilaian yang masih jauh dari target, di antaranya adalah tingkat keakurasian procurement list yang masih rendah.

"Kemudian tingkat kompetisi strategi tender dari target 2,5 persen realisasinya membengkak menjadi 15 persen yang menunjukkan masih tingginya tingkat penunjukan langsung dengan memecah paket pengadaan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper