Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Grounded Awak Kabin yang Tolak Vaksin Covid-19

Garuda Indonesia elah mempercepat implementasi program vaksin Covid-19 yang mulai dilaksanakan pada akhir Februari 2021. Pada Mei 2021 Garuda Indonesia telah menyelesaikan vaksinasi tahap dua bagi awak kabin.
Garuda Indonesia/istimewa
Garuda Indonesia/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tak mengizinkan terbang (grounded) awak kabin yang menolak vaksin Covid-19 untuk melayani penumpang sementara waktu.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan di tengah persoalan yang tengah dihadapi perseroan saat ini, mendorong kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara tetap penting. Maskapai pelat merah tersebut melakukannya melalui protokol jaga jarak atau physical distancing.

Selain itu, Irfan menegaskan pada Mei lalu telah menyelesaikan vaksinasi tahap dua bagi awak kabin. Dia optimistis tingkat kepercayaan masyarakat dapat kembali diraup dengan menjadi maskapai pertama yang melayani penerbangan dengan seluruh awak kabin tervaksin secara lengkap.

“Untuk awak kabin atau pilot yang menolak untuk divaksin kami tidak diperkenankan untuk bisa terbang bersama kami. Istilahnya kami grounded sementara waktu. Kami memastikan yang melayani sudah tervaksin lengkap,” ujarnya, Rabu (2/6/2021).

Emiten berkode saham GIAA telah mempercepat implementasi program vaksinasi yang mulai dilaksanakan pada akhir Februari lalu, bagi pilot dan awak kabin yang memenuhi kriteria vaksinasi Covid-19 serta aktif bertugas.

Sebelumnya Irfan berpendapat optimalisasi program vaksinasi nasional merupakan salah satu upaya mendorong kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik khususnya moda transportasi udara agar semakin terbangun.

"Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan beserta otoritas kesehatan terkait yang turut memprioritaskan pemberian vaksinasi untuk pekerja industri penerbangan termasuk awak pesawat Garuda Indonesia dan Citilink, mengingat di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini aspek kesehatan dan kenyamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi udara,” kata dia.

Irfan menambahkan bahwa dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap aspek kesehatan para pekerja industri penerbangan ini tentunya juga diiringi dengan kesadaran penerapan protokol kesehatan oleh seluruh elemen masyarakat memasuki era kenormalan baru yang kiranya dapat turut mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.

Disamping itu, sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia Group, seluruh pilot dan awak kabin yang bertugas tetap menjalankan prosedur pre medical flight termasuk melalui tes pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper