Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Dilarang, Tarif Transportasi Tetap Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Mei 2021

Andil terbesar pada kelompok pengeluaran transportasi tersebut disumbang oleh jasa angkutan penumpang sebesar 0,07 persen, dengan inflasi mencapai 2,74 persen.
Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik. Tangkapan layar saat acara rilis berita resmi statistik BPS secara virtual, Selasa (1/12/2020) /Bisnis-Ropesta Sitorus
Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik. Tangkapan layar saat acara rilis berita resmi statistik BPS secara virtual, Selasa (1/12/2020) /Bisnis-Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tarif transportasi sebagai salah satu penyumbang tertinggi inflasi Mei 2021, meskipun larangan mudik digencarkan pemerintah pada Lebaran tahun ini

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 0,71 persen meski memberikan andil yang kecil terhadap inflasi.

“Transportasi memberikan andil 0,08 persen, namun inflasinya 0,71 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/6/2021).

Setianto merincikan andil terbesar pada kelompok pengeluaran tersebut disumbang oleh jasa angkutan penumpang sebesar 0,07 persen, dengan inflasi mencapai 2,74 persen.

Jika dilihat berdasarkan komponennya, sektor transportasi juga memberikan andil yang besar pada komponen inflasi harga yang diatur pemerintah atau administered price.

Tarif angkutan udara memberikan andil sebesar 0,04 persen dan tarif angkutan antar kota memberikan andil sebesar 0,02 persen. Selain itu, tarif parkir dan tarif kereta api juga memberikan andil sebesar 0,01 persen.

Secara keseluruhan, Setianto mengatakan inflasi pada Mei 2021 tercatat sebesar 0,32 persen secara bulanan. Secara tahun berjalan, inflasi meningkat sebesar 0,90 persen dan secara tahunan sebesar 1,68 persen.

Dari 90 kota yang dipantau BPS, sebagian besar mengalami inflasi, yaitu sebanyak 78 kota. Sisanya, sebanyak 12 kota mengalami deflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper