Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Citilink menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman, Purbalingga.
Penerbangan perdana dilakukan pada Selasa, 1 Juni, sekaligus menjadi simulasi terakhir sebelum pesawat beroperasi secara komersial di bandara tersebut pada 3 Juni 2021.
“Hari ini Citilink melakukan simulasi terakhir untuk memastikan kesiapan seluruh operasional penerbangan penumpang di Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga pada 3 Juni 2021 pelayanan yang diberikan sudah maksimal,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo, dikutip dari tempo.co, Selasa (1/6/2021).
Bandara JB Soedirman Purbalingga mulai beroperasi per 1 Juni 2021 setelah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan. Bandara ini akan didarati oleh pesawat Citilink tipe ATR 72-600 dengan rute Surabaya-Purbalingga dan Halim Perdanakusuma Jakarta-Purbalingga mulai 3 Juni.
Juliandra mengatakan Citilink akan beroperasi dua kali sepekan pada Kamis dan Sabtu. AirNav Indonesia telah menyiapkan prosedur lalu-lintas penerbangan untuk memastikan keselamatan perjalanan pesawat.
Sesuai dengan simulasinya, proses keberangkatan penumpang di Bandara JB Soedirman membutuhkan waktu 14 menit dari titik awal ke pesawat. Sebaliknya, proses sejak penumpang mendarat hingga keluar terminal membutuhkan waktu 30 menit.
Bandara JB Soedirman dibangun penuh oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sejak 2019. Bandara ini memiliki terminal penumpang berkapasitas 300 ribu orang per tahun. Bandara juga memiliki fasilitas runway atau landasan pacu dengan luas 1.600x30 meter dan apron 69x103 meter.
Presiden Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara JB Soedirman akan melayani penerbangan khusus pesawat ATR 72.
“Sejalan terbitnya izin dari Kementerian Perhubungan, mulai 1 Juni 2021 Bandara Jenderal Soedirman dalam status in active operation,” ujar Awaluddin.