Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: Pelaut Kunci Perdagangan Internasional

Kasubdit Angkutan Laut Luar Negeri Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Yudhonur Setyaji mengaku akan berkomitmen memfasilitasi pergantian awak kapal, repatriasi dan vaksinasi pelaut.
Pelaut Indonesia/Ilustrasi-velasco indonesia
Pelaut Indonesia/Ilustrasi-velasco indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut pelaut merupakan pekerja kunci yang memiliki peranan penting terutama dalam perdagangan internasional.

Kasubdit Angkutan Laut Luar Negeri Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Yudhonur Setyaji mengaku akan berkomitmen memfasilitasi pergantian awak kapal, repatriasi dan vaksinasi pelaut.

Menurutnya, kontribusi transportasi dengan pelaut sebagai awaknya sangat berperan penting dalam dunia perdagangan internasional yang saat ini 80 persen barang berdasarkan volume dan 70 persen berdasarkan nilai itu diangkut oleh kapal.

“Namun pembatasan yang diberlakukan selama pandemi virus Corona di beberapa yurisdiksi memengaruhi rantai pasokan. Oleh karena itu, pembahasan bersama mengenai kepelautan terkait akses pelaut ke program perubahan kru, repatriasi dan vaksinasi pelaut sangat penting,” katanya dalam siaran pers, Senin (31/5/2021).

Dia menyebut banyaknya pembatasan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 membuat proses penggantian kru dan repatriasi sedikit terganggu. Hal ini dipastikan merugikan kesehatan mental dan fisik pelaut yang menyebabkan dampak buruk pada keselamatan pelayaran dan mempengaruhi pemulihan perdagangan barang serta menyebabkan penurunan perdagangan jasa karena terganggunya sektor perjalanan.

"Oleh karenanya setiap negara berkomitmen untuk mementingkan kesehatan para pelaut. Sebab mereka adalah pekerja kunci yang dapat menjaga pasar tetap terbuka untuk perdagangan dan investasi guna memperkuat ketahanan dan keberlanjutan rantai pasokan regional serta mempertahankan arus barang dan jasa yang diperlukan," jelasnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah memfasilitasi pergantian awak kapal dan repatriasi pemulangan pelaut sejak 24 April 2020. Hingga saat ini, Indonesia telah memfasilitasi pergantian kru sebanyak 6.563 pelaut dan memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 57.142 orang.

Sementara itu Indonesia sudah melaksanakan vaksinasi pelaut yang dimulai lebih awal di Bali dimana Gubernur Bali menghimbau para pelaut Bali untuk mendaftar ke pemerintah atau melalui serikat pelaut Indonesia secara gratis untuk dimasukkan ke dalam daftar vaksin prioritas dari total target sebanyak 15.000 pelaut pada akhir 2021.

Adapun hingga 6 Mei 2021, sebanyak 8.123 vaksinasi telah diberikan di mana total 1.487 orang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua sehingga pelaut yang mengikuti program pertama sudah divaksinasi lengkap. Program ini pun masih berjalan menyesuaikan kebutuhan para pelaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper