Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc. dikabarkan setuju untuk membeli perusahaan film Metro-Goldwyn-Mayer (MGM) seharga US$8,45 miliar atau sekitar Rp120,62 (dengan kurs Rp14.275,25 per US$).
Dilansir Bloomberg, Rabu (26/5/2021), pembelian ikon Hollywood yang berusia hampir seabad itu diharapkan dapat memenuhi permintaan untuk konten streaming.
Perkembangan layanan streaming, termasuk pendatang baru seperti HBO Max dan Disney+, telah menekan Amazon untuk memperoleh lebih banyak program.
Chief Executive Officer Jeff Bezos tidak merahasiakan keinginannya untuk mengakuisisi perusahaan film legendaris itu lantaran MGM menyediakan banyak materi streaming. Belum lagi, ada peluang untuk menambang franchise James Bond dan Rocky yang ikonik untuk film dan acara televisi baru.
Selain itu, dengan saingan ritel seperti Walmart Inc. yang meluncurkan toko online yang lebih canggih, Amazon harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan 200 juta pelanggan perdana agar tetap setia.
"Ini melejitkan mereka dalam 50 tahun," kata Michael Pachter, analis Wedbush Securities. “Itulah yang sebenarnya terjadi. Mereka tidak akan dapat menghasilkan konten yang cukup untuk mendekati Netflix.”
Baca Juga
Pachter mengatakan bahwa studio Amazon memproduksi acara televisi dan film selama beberapa ratus jam dalam setahun. MGM menambahkan katalog 25.000 jam yang dapat dibagi oleh Amazon antara penawaran Prime Video-nya, atau IMDb TV yang didukung iklan dan gratis untuk streaming.
Bagi MGM, kesepakatan itu memberikan akhir bagi era pasang surut kepemilikan hedge-fund yang dimulai dengan kebangkrutan lebih dari satu dekade lalu.
Pemegang saham utama MGM adalah Anchorage Capital Group LLC, yang menjadi pemilik dengan investor lain sebagai bagian dari perjanjian kebangkrutan pada 2010 untuk menghapus hutang sekitar US$4 miliar.
Penghasilan MGM sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi naik 48 persen menjadi sekitar US$307 juta pada tahun lalu, didukung oleh keuntungan dari perpustakaan filmnya yang memiliki 4.000 judul. Tetapi dengan kurangnya rilis baru, penjualan turun 3 persen menjadi US$1,5 miliar.
