Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pengusaha Kampoeng Timoer Filsa Budi: Goodbye Giant…

Emiten peritel PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup seluruh sisa gerai Giant pada akhir Juli 2021 dan akan lebih fokus pada merek dagang lainnya.
Setyo Aji Harjanto
Setyo Aji Harjanto - Bisnis.com 26 Mei 2021  |  09:00 WIB
Pengusaha Kampoeng Timoer Filsa Budi: Goodbye Giant…
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019). - Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha asal Balikpapan Kalimantan Timur, Filsa Budi Ambia mengungkapkan kesedihannya atas tutupnya Giant.

Ungkapan kesedihan itu dia unggah lewat akun Instagram-nya @filsabudi, Selasa (25/5/2021). Dia mengunggah video soal penutupan Giant.

Diketahui, Filsa merupakan pemilik bisnis makanan ringan bernama Kampoeng Timoer. Produknya itu dipasarkan juga di Giant yang saat ini telah ditutup.

"Goodbye Giant, thanks for partnership," tulis Filsa dalam caption unggahannya, dikutip Rabu (26/5/2021).

Banyak yang menanggapi video unggahan Filsa di kolom komentar. Salah satunya akun  @kaka_taufix yang bertanya, kepada Filsa bagaimana analisis soal penutupan Giant.

Filsa menjawab di kolom komentar yakni: "Analisis apaan? Biasa aja itu menutup sektor bisnis yang enggak profit dan fokus ke sektor yang jelas profitNya seperti IKEA dll," katanya.

Sebelumnya, emiten peritel PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup seluruh sisa gerai Giant pada akhir Juli 2021 dan akan lebih fokus pada merek dagang lainnya.

Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan hal itu menindaklanjuti strategi atas seluruh lini bisnis perseroan.

Merek IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan Giant.

“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global,” jelas Patrik dalam keterangan resmi, Selasa (25/5/2021).

Kendati demikian, Patrik meyakini penjualan sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta barang keperluan sehari-hari untuk masyarakat kelas atas masih berpotensi tumbuh tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hero supermarket ikea giant hipermarket
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top