Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Percepatan PEN, Amarta Karya Gandeng 17 Rekanan

Sebagai salah upaya mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) PT Amarta Karya (AMKA) menjalin kemitraan dengan 17 rekanan.
Logo Amarta Karya. /Antaranews
Logo Amarta Karya. /Antaranews

Bisnis.com, JAKARTA – PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan 17 perusahaan mitra/rekanan, sebagai salah upaya mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sejumlah perusahaan yang melakukan penandatanganan antara lain PT SCG Indonesia, PT Supra Jaya 2001 Grup, PT Talenta Putra Utama, PT Kayu Prima Mandiri, PT Sinar Indah Perkasa Grup, PT Prima Indah Lestari (Extrana Cable), PT Real Mitras Buana, PT Sinar Indah Perkasa Grup, PT Siemens Indonesia dan lain-lain.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menegaskan bahwa AMKA adalah BUMN transparan dan dapat bermitra secara terbuka pada rekanan-rekanan manapun untuk saling mendukung dan bersinergi dalam pengerjaan konstruksi di Tanah Air.

"Kemitraan yang terjalin terlebih agar dapat bersama memberikan kontribusi dalam program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujarnya seperti dikutip, Senin (24/5/2021).

Nikolas menjelaskan bahwa melalui penandatangan serta perkenalan dengan para mitra strategis itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas antar perusahaan dan menciptakan sinergi yang baik di dalamnya.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan juga dari beberapa rekanan ini dapat ikut berperan untuk menyelesaikan beberapa proyek AMKA yang sedang berjalan.

"Melalui penandatangan ini saya berharap hubungan baik dengan vendor dapat selalu berjalan dengan lancar dan bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. Terlebih, pada masa Pandemi COVID-19, semoga ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi sektor jasa konstruksi,” ujar Nikolas.

Penandatangan juga menambah daftar rekanan AMKA untuk proyek Bukit Algoritma. Sebagai informasi, saat ini AMKA menjadi kontraktor pelaksana dalam Proyek Pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Proyek dengan total nilai 1 Miliar Euro atau sekitar Rp18 triliun ini merupakan pusat industri, riset, dan teknologi yang diimpikan menyerupai Lembah Silikon atau Silicon Valley di San Fransisco.

Sebagai kontraktor utama, AMKA diketahui akan membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas lainnya, termasuk menentukan desain pembangunan Bukit Algoritma.

Senior Vice President Corporate Secretary AMKA, Pandhit Seno Aji menambahkan bahwa agenda bersama para mitra itu merupakan suatu tanda bahwa AMKA well prepared dalam menyambut pelaksanaan kegiatan-kegiatan proyek yang masuk dalam kategori skala besar.

"Momentum ini merupakan tonggak penting untuk building the trust antara AMKA dengan beberapa mitra kerja strategis dan merupakan ikhtiar untuk menjalankan fungsi agen pembangunan yang menciptakan ekosistem bisnis yang baik serta memberikan efek positif ke berbagai pihak," terangnya.

Adapun acara tersebut juga dihadiri Direktur Keuangan Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional Royaldi Rosman, SVP Divisi Sekretaris Perusahaan Pandhit Seno Aji, SVP Divisi SCM & IT Herman Amirsyah Zufrie dan SVP Divisi Marketing Oki Fahreza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper