Bisnis.com, JAKARTA — Pelabuhan Nusantara Parepare melayani total 965 penumpang yang terdiri dari 927 orang dewasa dan 37 orang bayi pada pemberangkatan kedua, Sabtu (22/5/2021), usai masa peniadaan mudik berakhir.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pare-pare Ridwan Chaniago mengatakan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengingatkan penumpang kapal untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak hanya saat di pelabuhan, namun di atas kapal protokol kesehatan tidak boleh dilanggar dan disiplin dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," katanya dalam siaran pers, Minggu (23/5/2021).
Dia menyebut jumlah penumpang di Pelabuhan Nusantara mengalami peningkatan pasca berakhirnya masa peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H 6–17 Mei 2021.
Kendati begitu dia menegaskan pengetatan masih tetap diberlakukan dan seluruh penumpang wajib memiliki surat keterangan negatif Covid-19 yang diawasi langsung oleh karantina pelabuhan dan tim posko.
Meskipun jumlah penumpang meningkat lanjutnya, semua dapat terlayani dengan baik, tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan serta jumlah penumpang yang naik ke kapal disesuaikan dengan kapasitas kapal yang tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan yaitu 75 persen.
"Pemberangkatan hari ini merupakan yang kedua usai masa peniadaan mudik sehingga dimanfaatkan masyarakat yang tadinya menahan diri untuk tidak pulang di masa peniadaan mudik tersebut. Jumlah penumpang dewasa 927 orang, anak-anak dan bayi 37 orang, jadi total 965 orang, masih dibawah jumlah dari 75 persen yang diizinkan dari jumlah normal sesuai sertifikat 1.850 orang,” jelasnya.
Adapun dia menjelaskan, para penumpang tersebut berlayar menuju Samarinda dengan menaiki Kapal Motor (KM) Pantokrator yang berangkat pukul 14.00 WITA.