Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2021, Industri Olahan Daging Berharap Utilisasi Dekati 70 Persen

Industri olahan daging pada tahun lalu ikut terdampak pandemi Covid-19. Utilisasi pabrik sektor ini turun menjadi 60 persen.
Sosis, makanan dari daging olahan. /Istimewa
Sosis, makanan dari daging olahan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Industri olahan daging menyebut tahun ini mengharapkan kenaikan utilisasi hingga 70 persen setelah kinerja produksi yang mengalami kontraksi pada tahun lalu.

Ketua Umum National Meat Producer Association (Nampa) Ishana Mahisa mengatakan produksi sepanjang 2020 turun 2 persen secara tahunan. Seiring dengan hal tersebut, utilisasi turun 3 persen secara tahunan menjadi 60 persen. 

Tahun ini dengan berbagai skenario perbaikan, industri pengolahan daging mengharapkan dapat mengerek utilisasi menjadi 68–70 persen.

"Kami berharap utilisasi bisa naik mendekati 70 persen meskipun syarat utama ketersediaan dan keterjangkauan bahan baku akan menjadi kunci," katanya kepada Bisnis, Selasa (18/5/2021).

Ishana pun menilai periode lebaran kemarin masyarakat kelihatannya lebih siap dengan situasi New Normal. Adanya pelarangan mudik juga membuat penjualan di Jabodetabek serta kota-kota besar meningkat hampir 20–30 persen.

Hal itu juga mengingat banyak aktivitas yang dilakukan di dalam rumah sehingga memerlukan bahan makanan yang dapat diolah. Menurut Ishana frozen food telah menjadi pilihan paling mudah dan praktis, selain juga dapat dikreasikan untuk berbagai menu.

Pada prinsipnya, Nampa melihat tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kendala bahan baku yang terbatas menjadi isu industri hingga saat ini.

"Harganya naik menyebabkan gross margin bahkan bottom line kami akan turun, pertumbuhan tahun ini diperkirakan masih bisa di kisaran 5-6 persen meskipun masa pandemi dan ada pembatasan," ujarnya.

Secara nasional, Ishana menambahkan ada sejumlah penambahan investasi pabrik baru maupun penambahan line produksi pada dua tahun terakhir. Hal tersebut menyebabkan pasar semakin dinamis karena konsumen semakin memiliki banyak pilihan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper