Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO di Hong Kong, JD Logistics Incar Dana Rp48,62 Triliun

Perusahaan pergudangan dan pengiriman tersebut menjual 609,2 juta saham masing-masing seharga HK$39,36 hingga HK$43,36.
Bursa Hong Kong/Reuters
Bursa Hong Kong/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - JD Logistics Inc., anak usaha di bidang pengiriman dari raksasa e-commerce JD.com Inc., mengincar dana segar HK$26,4 miliar atau setara dengan Rp48,62 triliun (Rp14.300) dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Hong Kong.

Perusahaan, dalam IPO ini, memanfaatkan ledakan belanja online China yang dipicu oleh pandemi virus corona.

Dilansir Bloomberg, Senin (17/5/2021), perusahaan pergudangan dan pengiriman tersebut menjual 609,2 juta saham masing-masing seharga HK$39,36 hingga HK$43,36.

Hari ini, perusahaan akan mulai menerima pesanan investor dan akan membuka perdagangan pada 28 Mei di Hong Kong. Kesepakatan itu diharapkan akan dihargai pada 21 Mei, sesuai dengan ketentuan IPO.

Dengan US$ 3,4 miliar, JD Logistics akan menjadi IPO terbesar kedua di kota itu tahun ini, setelah pencatatan Kuaishou Technology senilai US$ 6,2 miliar pada Februari lalu.

Sejauh ini Hong Kong telah melihat dua penawaran blockbuster JD.com lainnya dalam 12 bulan terakhir, termasuk listing unit perawatan kesehatan online JD Health International Inc. senilai US$ 4 miliar pada Desember, serta IPO keduanya pada Juni, yang meningkat menjadi US$ 4,6 miliar.

Penjualan saham pertama JD Logistics terjadi saat pasar Hong Kong mengabaikan kekhawatiran akan inflasi. Kota ini telah menjadi tuan rumah IPO senilai US$ 20,5 miliar sepanjang tahun ini, hampir tujuh kali lipat dari US$ 3 miliar yang dikumpulkan pada periode yang sama pada 2020.

Didirikan pada 2007 dan disiapkan sebagai unit mandiri di bawah JD.com, satu dekade kemudian, jaringan JD Logistics mencakup pengiriman jarak jauh serta rantai pasok jaringan barang besar, menurut prospektusnya. Perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 900 gudang di seluruh China pada akhir 2020.

Pendapatan perusahaan logistik naik 47 persen pada 2020 menjadi 73,4 miliar yuan. Perusahaan melaporkan kerugian bersih 4,1 miliar yuan tahun lalu, dibandingkan dengan 2,2 miliar yuan pada 2019. Perusahaan berencana menggunakan dana dari IPO untuk meningkatkan dan memperluas jaringan logistik, mengembangkan teknologi canggih, dan memperluas basis pelanggannya.

JD Logistics telah menarik tujuh investor yang setuju untuk membeli sekitar 1,53 miliar saham. Sejumlah investor tersebut antara lain, SoftBank Vision Fund senilai US$600 juta, Temasek Holdings Pte sekitar US$ 220 juta, dan Blackstone Group Inc. US$ 150 juta.

Ada pula Tiger Global US$ 200 juta, China Chengtong Holdings Group Ltd. US$160 juta, Matthews Asia US$100 juta, dan Oaktree Capital US$100 juta.

BofA Securities Inc., Goldman Sachs Group Inc. dan Haitong International Securities Group Ltd. adalah sponsor bersama untuk pencatatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper