Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di masa peniadaan mudik Idulfitri 1442 H.
Pasalnya hingga hari ke-6 sejak masa peniadaan mudik yang diberlakukan pada 6 Mei 2021, PT PELNI hanya mengangkut sebanyak 1.992 penumpang nonmudik yang memenuhi ketentuan perjalanan sesuai Surat Edaran Kasatgas Covid-19 No. 13/2021.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik mengatakan Menhub Budi melakukan kunjungan ke KM Nggapulu didampingi oleh Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing dan stakeholder kepelabuhan lainnya.
"Pak Menhub meninjau langsung kesiapan dan pelayanan transportasi laut di masa peniadaan mudik lebaran, salah satunya di KM Nggapulu yang akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Fakfak pada hari ini,” tuturnya dalam siaran pers, Selasa (11/5/2021).
Dia menyebut berdasarkan catatan perusahaan, KM Nggapulu akan membawa penumpang non-mudik dari Tanjung Priok menuju Fakfak sebanyak 17 penumpang, Baubau sebanyak tiga penumpang dan Kaimana satu orang penumpang.
“Angka penumpang ini memang kecil, karena kami berkomitmen untuk menerapkan masa peniadaan mudik terhitung mulai 6-17 Mei sesuai dengan SE Kasatgas Covid-19 No.13 Tahun 2021,” jelasnya.
Lebih lanjut dia memerinci, selama masa pengetatan pra mudik 22 April hingga 5 Mei 2021, perusahaan telah mengantarkan penumpang sebanyak 63.535 penumpang kapal penumpang dan 24.001 penumpang kapal perintis.
Hingga hari ke-6 masa peniadaan mudik Lebaran, sambungnya, perusahaan hanya membawa penumpang nonmudik sebanyak 1.992 penumpang kapal penumpang dengan ruas terpadat Jayapura – Biak.
"Jika dibandingkan pada 2019, jumlah penumpang mengalami penurunan sebanyak 98 persen pada periode yang sama. Sedangkan untuk kapal perintis, perusahaan telah mengantarkan penumpang di daerah 3TP sebanyak 5.064 penumpang,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjut dia, jika dibandingkan dengan 2020 periode yang sama, jumlah penumpang pada kapal penumpang tahun ini naik hingga 848 persen dengan jumlah penumpang sebanyak 210 di 2020 dan untuk penumpang kapal perintis naik 586 persen dengan jumlah penumpang 738.
Opik menyebut, kenaikan tersebut terjadi karena pada 2020, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 25/2020, PT PELNI tidak mengoperasikan armada kapalnya untuk transportasi lebaran.
"Perusahaan akan terus mengawasi dan melakukan evaluasi setiap perjalanan penumpang sesuai dengan persyaratan non-mudik di masa peniadaan mudik ini. Kami juga akan memperketat protokol kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan," tambahnya.