Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat menyebutkan bahwa tren penjualan bahan bakar minyak pada periode Lebaran 2021 lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan bahwa konsumsi BBM Jawa Bagian Barat yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat selama periode Lebaran atau masa satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2021 ada estimasi kenaikan sebesar 0,3 persen dibandingkan dengan konsumsi pada periode sebelum masa satgas yakni Maret 2021.
"Itu estimasi karena tahun ini tempat wisata dan restoran boleh buka dengan menerapkan protokol kesehatan. Kondisinya sedikit berbeda dengan situasi tahun lalu walaupun sama-sama ada larangan mudik," katanya kepada Bisnis, Selasa (11/5/2021).
Eko menuturkan kondisi itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan Lebaran 2020 yang mengalami penurunan konsumsi pada kisaran 30 persen—35 persen.
"Turun 30 persen—35 persen karena ada larangan mudik di masa pandemi dan restoran serta tempat wisata juga tidak beroperasi," jelasnya.
Sementara itu, untuk Jawa Bagian Barat Pertamina menambah pasokan LPG subsidi 3 kilogram secara bertahap di wilayah Bandung Raya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan tahun ini.
Eko mengatakan total tambahan pasokan LPG untuk wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur selama Ramadan adalah sekitar 23 persen atau lebih dari 2,4 juta tabung dari rata-rata penyaluran normal yaitu lebih dari 11 juta tabung.
Dilaksanakan secara bertahap sejak awal April 2021, pasokan fakultatif atau penambahan alokasi LPG 3 kilogram bersifat situasional, atau dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan LPG untuk kegiatan memasak masyarakat jelang hari raya. Untuk itu kami menyalurkan tambahan pasokan. Kebutuhan di lapangan juga akan kami monitor melalui tim Satgas RAFI yang bertugas," jelasnya.