Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pelaku usaha telah bersiap dengan inovasi yang mereka tawarkan untuk menarik minat masyarakat membelanjakan uangnya menjelang Hari Raya Idulfitri tahun ini.
Head of Marketing and Promotion Manager PT Matahari Putra Prima Tbk. (Hypermart) Joseph Matius mngatakan perusahaan telah menyiapkan sejumlah terobosan untuk menarik minat masyarakat berbelanja memenuhi berbagai kebutuhan hari rayanya di Hypermart.
Salah satu diantaranya adalah strategi jemput bola yang memungkinkan konsumen berbelanja tanpa perlu mendatangi gerai secara langsung.
“Kita nggak bisa berharap orang datang ke toko seperti dahulu, harus ada inovasi layanan lebih lanjut. Sebagai contoh adalah layanan pesan antar lewat WhatsApp dan media lainnya. Pesanan bisa dikirimkan ke mana saja di kota yang terjangkau dengan Hypermart. Jadi misalnya mau kirim-kirim ke saudara atau orang tua di luar kota bisa,” katanya beberapa waktu lalu.
Selain strategi jemput bola, Hyprmart juga menyiapkan strategi lain berupa promosi berbasis digital yang sebelumnya tak banyak dilakukan. Promosi tersebut juga diikuti oleh penerapan metode pembayaran nontunai yang tentunya menawarkan berbagai penawaran menarik tersendiri.
“Kalau sebelumnya banyak promosi dengan banner, flyer, sekarang lebih pada penetrasi komunikasi digital seperti YouTube endorser. Kita juga siapkan promosi terbaik untuk meringankan kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19, inovasi prokes [protokol kesehatan], cashless payment dengan promo khusus juga,” tuturnya.
Baca Juga
Demikian halnya dengan Marketing Manager PT Top Food Indonesia/Es Teler 77 Irman Febrianto. Dia menyebut pihaknya telah menyiapkan terobosan berupa penjualan menu makanan dan minuman beku (frozen food) untuk dinikmati konsumen di rumah masing-masing.
Tentunya kehadiran frozen food itu juga dibarengi dengan berbagai promosi serta layanan pesan antar dengan harga kompetitif.
Adapun, untuk penjualan langsung di gerai yang selama ini menjadi andalan Es Teler 77, Irman mengatakan sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di sejumlah daerah.
“Sebelumnya ada yang tutup sementara, sekarang 150 gerai sudah buka semua untuk menangkap momen Ramadan. Jam operasional juga sudah lebih baik karena jam operasional mal diperpanjang juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Head of Marketing and Communication Geulis Markus Happy Ganesha mengatakan pihaknya sebagai pelaku usaha fesyen juga ikut menyiapkan terobosan agar tak ditinggalkan oleh pelanggan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah mengeluarkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dari rumah.
“Kita pakai bahan yang tidak hanya berkualitas tetapi nyaman dipakai ketika di rumah untuk berbagai aktivitas daring. Formal tetapi tetap nyaman dipakai. Motif-motif yang diadopsi juga dibuat agar tidak sampai flicker ketika pertemuan daring dengan green screen. Komunikasi yang lebih personal dengan pelanggan juga terus dijaga,” ujarnya.