Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Mei 2021, Serapan Anggaran Kementerian PUPR Capai 27 Persen

Kementerian PUPR menyebut tingkat serapan anggaran mencapai 27 persen hingga awal Mei 2021 dari total tahun ini sebesar Rp136 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyerap anggaran hingga 27 persen total anggaran 2021 hingga awal Mei 2021. Adapun, serapan anggaran untuk program padat karya sejalan dengan serapan anggaran Kementerian PUPR secara keseluruhan.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mencatat realisasi serapan anggaran telah mencapai 27 persen atau sekitar Rp36,72 triliun. Sementara itu, total serapan anggaran program padat karya tunai (PKT) telah mencapai 28,4 persen.

"Artinya, di masa kuartal I/2021 atau 4 bulan pertama [2021] kami membantu masyarakat. Besaran serapan tenaga kerjanya 36 persen dari total target [2021]," katanya di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Seperti diketahui, anggaran Kementerian PUPR saat ini adalah sekitar Rp136 triliun. Anggaran tersebut berkurang setelah melalui proses refocusing sekitar Rp17,99 triliun dan penarikan pinjaman/hibah luar negeri (PHLN) dan surat berharga syariah negara (SBSN) sekitar Rp4,2 triliun.

Adapun, anggaran awal Kementerian PUPR pada tahun ini mencapai Rp149,8 triliun. Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR lainnya adalah Program Padat Karya Tunai (PKT) di mana pada TA 2020 dialokasikan sebesar Rp 12,32 triliun dan pada TA 2021 naik menjadi Rp 23,24 triliun.

Artinya, Kementerian PUPR telah menyalurkan dana segar ke masyarakat sekitar Rp6,6 triliun kepada sekitar 440.000 masyarakat. Dengan kata lain, rata-rata dana yang telah disalurkan sebelum Lebaran 2021 setidaknya Rp15 juta per orang.

"Mudah-mudahan dari sektor infrastruktur bisa memberikan kontribusi untuk distribusi pendapatan pada masyarakat yang membutuhkan sebelum lebaran," ucapnya.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menargetkan dapat menyalurkan dana kepada masyarakat senilai Rp7,15 miliar melalui program PKT pada tahun ini. Adapun, Ditjen SDA menargetkan dapat mempercepat penyaluran dana program PKT untuk mencapai 40 persen sebelum Lebaran 2021.

"Ini penting untuk mendukung perekonomian [secara] langsung, [program itu adalah] program padat karya," kata Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko.

Jarot sebelumnya menjelaskan target realisasi penyaluran dana hingga 40 persen tersebut didorong oleh penyaluran dana pada program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Menurutnya, penyaluran dana program P3TGAI dapat mencapai 70 persen usai masa sosialisasi.

Total anggaran PKT yang akan disalurkan oleh Ditjen SDA mencapai Rp7,15 triliun yang ditargetkan dapat menyerap 386.159 tenaga kerja. Dengan kata lain, Ditjen SDA mendapatkan alokasi program PKT sebesar 30,76 persen dari total anggaran PKT 2021.

Belum lama ini, Jarot menyatakan Kementerian PUPR telah mendapatkan tambahan anggaran dalam pelaksanaan program PKT senilai Rp2,5 triliun. Adapun, Ditjen SDA akan mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp600 miliar.

"[Dana tersebut] akan digunakan untuk perbaikan dan normalisasi tanggul yang sampai sekarang masih diproses [pengajuannya]," ucapnya.

Di samping itu, Jarot menyampaikan pihaknya juga akan menyalurkan PKT melalui paket konstruksi dengan kontrak tahun jamak yang sudah terkontrak. Jarot mencatat program tersebut akan dilakukan di 978 lokasi senilai Rp2,15 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sekitar 30.854 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper