Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zakat Ramadan 2021, Baznas Optimistis Tembus Rp6 Triliun!

Baznas optimistis realisasi penerimaan zakat bisa mencapai Rp6 triliun pada Ramadan 2021 sejalan dengan kampanye bertema Cinta Zakat.
Badan Amil Zakat Nasional/Istimewa
Badan Amil Zakat Nasional/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan penerimaan zakat senilai Rp6 triliun pada periode Ramadan 2021. Total penerimaan tersebut diharapkan dapat dihimpun Baznas pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta lembaga-lembaga amil zakat yang terdaftar resmi di pemerintah.

Jumlah tersebut 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan zakat nasional pada periode yang sama tahun lalu. Tahun lalu, total penerimaan zakat pada bulan Ramadan sekitar Rp4,2 triliun secara nasional.

Direktur Utama Baznas Mohamad Arifin Purwakananta mengatakan badan zakat tersebut telah menggiatkan kampanye bertema Cinta Zakat dengan kegiatan berupa penyebaran literasi seputar informasi tentang kemudahan serta pemahaman lain mengenai zakat yang dinilai perlu dipahami masyarakat.

"Kegiatan ini sudah dimulai sebulan sebelum Ramadan dan secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada awal Ramadan 2021. Diharapkan inisiasi tersebut menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih mengenal perzakatan," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (2/5/2021).

Inisiasi tersebut, sambungnya, juga disusul dengan berbagai informasi di media massa dan media sosial mengenai kemudahan, perihal penyaluran, serta layanan lain guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai zakat.

Adapun, pemerintah sendiri memperkirakan potensi zakat di Tanah Air pada 2021 mencapai Rp327,6 triliun. Namun, sejauh ini realisasinya baru Rp71,4 triliun. Adapun, lebih dari 85 persen dari zakat yang terkumpul dilakukan melalui Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) tidak resmi.

Angka tersebut terdiri dari zakat perusahaan (Rp144,5 triliun), zakat penghasilan dan jasa (Rp139,07 triliun), zakat uang (Rp58,76 triliun), zakat pertanian (Rp19,79 triliun), dan zakat peternakan (Rp9,52 triliun).

Terkait dengan kesadaran membayar zakat, Baznas mengaku tingkat literasi zakat masih menjadi tantangan utama di Indonesia. Mohamad mengatakan pemahaman masyarakat Tanah Air belum komprehensif mengenai zakat.

"Ini menjadi tantangan bagi Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat untuk bisa menyampaikan lebih banyak kepada masyarakat mengenai pemahaman tentang zakat, penyalurannya, dan kemudahan-kemudahannya," lanjt Mohamad.

Hal ini sejalan dengan peningkatan literasi zakat bagi generasi milenial dan kalangan muda Indonesia yang masih perlu terus diupayakan, mengingat indeks literasi zakat nasional pada 2020 masih pada tingkat moderat (66,78). Selain itu, digitalisasi juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan penyaluran zakat.

"Baznas pusat optimistis pada Ramadan ini penerimaan bisa meningkat 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan serta menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia akibat dampak Covid-19," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper