Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Standard Chartered Pertimbangkan Pangkas Ruang Kantor Singapura

Pilihan bank adalah memotong minimal empat lantai setara dengan sekitar 80.000 kaki persegi. Rencana tersebut sedang dalam pembahasan dan dapat berubah.
Marina Bay, Singapura. /stb.gov.sg
Marina Bay, Singapura. /stb.gov.sg

Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Plc sedang mempertimbangkan opsi untuk mengurangi ruang kantornya di Singapura. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, bank sedang menjalankan pemangkasan ruang kantor terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bank yang berbasis di London ini mempertimbangkan opsi yang akan membuat perusahaan akan menyerahkan sebagian dari 21 lantai yang disewanya di Marina Bay Financial Tower 1 di kawasan bisnis.

Pilihan bank adalah memotong minimal empat lantai setara dengan sekitar 80.000 kaki persegi. Rencana tersebut sedang dalam pembahasan dan dapat berubah.

Standard Chartered adalah salah satu dari sejumlah bank global yang beralih ke pengaturan bekerja dari kantor dan rumah secara permanen setelah pandemi Covid-19.

Jika perusahaan melanjutkan rencananya di Singapura, ini bisa menjadi pemangkasan ruang kantor terbesar di antara pemberi pinjaman di kota dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan perampingan serupa yang dilakukan di Hong Kong. Bank ini akan bergabung dengan daftar bank global lainnya seperti Citigroup Inc., DBS Group Holdings Ltd. dan Mizuho Financial Group Inc.

“Kami cenderung melihat lebih banyak bank mengambil rute ini,” kata Christine Li, kepala penelitian untuk Asia Pasifik di Knight Frank di Singapura, dilansir Bloomberg, Kamis (29/4/2021).

Dia melanjutkan dorongan tambahan untuk mendigitalisasi seluruh proses selama penguncian telah memungkinkan bank-bank di Singapura dan negara lain untuk menerapkan sistem kerja hybrid.

Standard Chartered saat ini menempati 21 lantai diperkirakan 420.000 kaki persegi, di Marina Bay Financial Tower 1 di kawasan bisnis.

Standard Chartered mungkin lebih agresif dalam pemangkasan, karena hanya memerlukan empat lantai untuk mempertahankan logonya pada fasad bangunan. Salah satu opsinya adalah memotong setengah ruangnya. Bank ini menjadi penyewa utama di gedung yang merupakan bagian dari kompleks tiga menara yang dikelola oleh Raffles Quay Asset Management.

Perusahaan ingin mengoptimalkan kantornya di Singapura sambil meningkatkan kesehatan karyawannya dengan menyediakan fasilitas termasuk gym.

Mereka juga mencoba memanfaatkan fasilitas masifnya di Changi Business Park dengan lebih baik. Bank juga sedang merenovasi tempat kerja terbuka bergaya kampus universitas, di mana ada lebih banyak ruang kolaboratif yang bahkan dapat digunakan oleh publik.

Memiliki ruang tersebut, ditambah dengan fakta bahwa Standard Chartered beralih ke pengaturan kerja permanen yang fleksibel, berarti tidak memerlukan banyak lantai di kawasan bisnis.

Standard Chartered mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan terus meninjau lingkungan tempat kerjanya untuk membuatnya lebih terbuka dan seperti kampus, merangkul cara kerja baru. Saat ini sekitar 80 persen karyawan perusahaan di Singapura memiliki pengaturan kerja yang fleksibel, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut tentang rencana sewa kantornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper