Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyusun mekanisme pemberian gratis subsidi ongkos kirim (ongkir) yang rencananya bakal dilakukan oleh pemilik platform e-commerce dengan tenggat berlakunya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) H-10 hingga H-6 Idulfitri.
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi memastikan gratis ongkir tersebut dapat mulai diberikan diberikan pada H-10 sampai H-6.
“Targetnya ya Harbolnasnya, kan H-10 sampai H-6 ya itu. Mekanismenya bagaimana kita lagi cari. Nanti produk lokal,” ujarnya, Senin (26/4/2021).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan pemerintah sudah menyiapkan paket subsidi berupa gratis ongkos kirim dan sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah platform e-commerce.
Menurutnya, dari hasil pembicaraan para platform juga ingin ikut berkontribusi sehingga mereka yang akan langsung menanggung besaran ongkos kirimnya. Program tersebut juga akan disesuaikan dengan industri ritel maupun pengelola pasar atau mal.
"Dan ada usulan dari industri ritel dan pengelola pasar dan mall ini pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan industri otomotif dan properti. Nah ini sedang dikaji secara lebih dalam dan waktu singkat akan diumumkan," paparnya.
Baca Juga
Alhasil tidak semua platform perdagangan digital atau e-commerce mendapatkan subsidi ongkir saat perayaan harbolnas 2021. Hal ini, karena pentingnya menjaga akuntabilitas dari program subsidi ongkir belanjaan masyarakat saat Harbolnas 2021.
Terlebih, kata dia pada dasarnya, skema ini juga sudah pernah dilakukan oleh para platform e-commerce di mana pada saat-saat tertentu ongkir akan ditanggung sendiri. Oleh karenanya, ini dipastikannya tidak akan menjadi beban bagi penyedia e-commerce.
Sebelumnya, Airlangga menyatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar. Dengan demikian, bagi masyarakat yang berbelanja pada Harbolnas Ramadan 2021 ongkirnya dibayarkan pemerintah.