Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI mengkaji potensi kerja sama perdagangan produk dan investasi dengan Uni Emirat Arab.
"PPI memiliki berbagai jenis komoditas yang diperdagangkan, salah satunya produk pestisida yang telah menguasai 37 persen pasar di Indonesia. Dari segi kualitas produk kami telah diterima di masyarakat lokal. Kami akan mendalami lebih lanjut bagaimana daya saing produk kami dan peluangnyadi pasar global,” ujar Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati, dikutip dari Antara, Senin (26/4/2021).
Di samping melakukan perdagangan internasional, ia mengemukakan PPI memiliki banyak aset dan lahan yang masih bisa dikembangkan. Abu Dhabi siap menjadi mitra investasi terkait program-program pengembangan PPI.
Sementara itu, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PPI Kindy Rinaldy Syahrir mengatakan sebagai kota perdagangan dan salah satu pusat logistik utama dunia, Dubai sangat strategis menjadi hub perdagangan yang besar.
Dubai berperan sebagai agen untuk pengembangan jaringan mitra usaha dan perluasan pasar produk Indonesia ke Timur Tengah, Afrika, maupun Eropa. PPI dapat memanfaatkan peran Dubai untuk peningkatan ekspor produk pertanian, kopi, dan buah-buahan.
"Banyak peluang untuk melakukan trade re-routing dengan memanfaatkan representative office. Dengan re-routing, alur barang ke Afrika sebetulnya bisa kita dapat melalui UEA [Uni Emirat Arab],” kata Kindy.
Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus dalam membina dan memperkuat hubungan perdagangan dengan UEA. Kedutaan Besar RI untuk UEA sangat terbuka dan mendukung kerja sama perdagangan Internasional dengan PPI.
Peningkatan ekspor merupakan salah satu hal yang akan dicapai pada 2021. Ekspor diharapkan dapat memperluas pangsa pasar PPI dengan memanfaatkan kantor perwakilan yang telah dimiliki dan hubungan kerja sama dengan pemerintah maupun swasta .
Kerja sama perdagangan internasional ini juga sebagai bentuk kontribusi PPI dalam mendukung program pemerintah untuk stabilisasi harga serta membantu para pelaku UKM dapat memasuki global market.