Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalisasi Tol Laut, Menhub: Harus Sistematis dan Konsisten

Menhub Budi Karya bercerita ada dua daerah yang sudah berhasil melaksanakan optimalisasi tol laut tersebut, yaitu Morotai dan Dobo.
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019). /Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019). /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta muatan balik tol laut harus terus dioptimalkan. Hal itu disampaikan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (24/4/2021).

“Program tol laut ini memang harus kita lakukan dengan sistematis dan konsisten," katanya dalam siaran pers, Minggu (25/4/2021).

Budi bercerita, ada dua daerah yang sudah berhasil melaksanakan optimalisasi tol laut tersebut, yaitu Morotai dan Dobo. Menurutnya, keberhasilan kedua daerah tersebut lantaran adanya keseimbangan antara muatan barang yang dibawa dari Surabaya maupun sebaliknya. 

"Saya ingin daerah lain bisa mencontoh keberhasilan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, kedatangannya ke Surabaya ingin memastikan program tol laut berjalan dengan baik. Sebab, mayoritas awal pergerakan tol laut adalah dari Surabaya. 

Dia menjelaskan, dari 30 pergerakan tol laut yang ada saat ini, sebanyak 16 kapal pergerakannya berasal dari surabaya. 

Meski begitu, Menhub juga mengapresiasi produktivitas dari tol laut secara umum, dimana terdapat sejumlah peningkatan jumlah pelabuhan dari 72 pelabuhan pada 2019, saat ini sudah bertambah menjadi 106 pelabuhan. Selain itu pada tahun ini juga terdapat penambahan trayek tol laut menjadi 30 trayek.

Dia menuturkan, tujuan dari program tol laut yang dirintis sejak 2015 adalah untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia serta untuk melancarkan distribusi logistik, khususnya kebutuhan pokok ke daerah tertinggal, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP).

Sementara itu, PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atau Pelni mengalami pertumbuhan lonjakan muatan logistik tol laut pada kuartal I/2021 hingga 188 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro mengatakan lonjakan kenaikan logistik tak hanya terjadi pada tol laut, tetapi juga muatan kontainer penumpang hingga 106 persen.  Selain itu, muatan redpack atau paket yang diselenggarakan di luar bagasi tumbuh hingga 152 persen dbandingkan kuartal awal tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper