Bisnis.com, JAKARTA — Tim yang dibentuk oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java wilayah Karawang bersama dengan sejumlah pihak terus berupaya menangani sisa minyak tumpah.
Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Hari Setyono mengatakan pembersihan dilakukan mulai dari laut hingga ke sisi darat. Pembersihan di laut, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal, sedangkan pembersihan di pantai melibatkan nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Karawang.
"Kami bersama masyarakat telah membersihkan sisa ceceran minyak yang bercampur dengan pasir terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari. Kami juga mensiagakan dan menambah personil Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai agar pembersihan bisa lebih cepat," katanya dalam keterangan resminya, Minggu (25/4/2021).
Selain itu, lanjut Hari, pihaknya terus melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.
Menurut dia, PHE ONWJ dalam operasinya mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan. Patroli juga dilakukan secara rutin pada setiap fasilitas aset yang ada. Pengecekan sudah merupakan standar prosedur operasi.
"Operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya, sambil dilakukan perbaikan dan pengetesan sebelum kembali di alirkan. Diharapkan dalam waktu dekat pipa bisa dioperasikan kembali", ujarnya.
Selain dengan DPRD, komunikasi dan koordinasi intensif juga dilakukan dengan SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, DLHK Kabupaten Karawang, KSOP Kepulauan Seribu serta pemangku kepentingan lainnya terkait penanganan sisa kebocoran minyak juga terus dilakukan PHE ONWJ.
"Dukungan dari para stakeholders ini memberikan energi bagi kami untuk mengakselerasi penanganan sisa ceceran minyak tersebut,” ungkapnya.