Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah pusat telah merealisasikan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp172,96 triliun atau 21,7 persen dari pagu sampai Maret. Akan tetapi, pemerintah daerah (pemda) malah mengendapkannya di bank.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa simpanan pemda pada Maret naik Rp18,39 triliun. Angka tersebut naik 11,22 persen dari bulan sebelumnya.
Nilai ini terus meningkat dari awal tahun. Secara berturut-turut dari Januari yaitu, Rp133,50 triliun, Rp163,95 triliun, dan Rp182,33 triliun.
“Ini sebetulnya ironis. Karena kita mengharapkan transfer APBN [anggaran pendapatan dan belanja negara] itu bisa segera dibelanjakan,” katanya pada konferensi pers APBN Kita Edisi April 2021 secara virtual, Kamis (22/4/2021).
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, simpanan pemda pada Maret 2021 naik Rp4,81 triliun atau 2,71 persen. Adapun, jumlah tabungan pemda pada Maret tahun lalu sebesar Rp177,52 triliun.
Sri menjelaskan bahwa dengan nilai Rp172,96 triliun, pemda baru membelanjakannya Rp98,9 triliun. Padahal, daerah seharusnya melakukan seperti apa yang telah dijalankan pusat untuk melakukan belanja dengan cepat.
Baca Juga
“Sehingga bisa memulihankan ekonomi Indonesia dan manfaat kepada masyarakat bisa dirasakan,” jelasnya.
Sri menuturkan bahwa APBN masih berperan sentral dalam mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Belanja pemerintah pusat sendiri pada Maret 2021 naik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Belanja negara hingga Maret sebesar Rp523 triliun atau tumbuh 15,6 persen secara year on year [tahunan],” ucapnya.