Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai riset menunjukkan bahwa perekonomian bisa meningkat lebih tajam jika ada kesetaraan gender.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah bakal memaksimalkan peran perempuan.
“Dalam bidang ekonomi, kita akan terus meningkatkan peran perempuan agar bisa memberi kontribusi yang luar biasa. Di Indonesia, peran perempuan dalam perekonomian semakin signifikan,” katanya pada agenda dengan tema Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi, Rabu (21/4/2021).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penelitian McKinsey & Company pada 2018 menunjukkan kesetaraan gender dengan memberikan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga US$135 miliar pada 2025.
Sementara itu, State of The Global Islamic Economy Report mencatat peran perempuan yang menjadi wirausaha dalam ekonomi syariah global sangat nyata. Jika mereka mendapat kesetaraan, PDB global bisa bertambah sekitar 3 persen sampai 6 persen dengan nilai mencapai US$5 triliun.
Di Indonesia sendiri, keberadaan perempuan semakin luar biasa. Berdasarkan catatan Sri Mulyani, 53,76 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah kaum hawa dengan 97 persen pekerjanya adalah wanita.
Baca Juga
Kontribusinya terhadap ekonomi sebesar 61 persen. Saat ini, mereka sudah memiliki daya kompetisi ekspor dengan pangsa pasa 14,4 persen.
Perempuan juga dikenal memiliki kecerdasan dalam berinvestasi. Pada instrumen ritel Indonesia, ORI17 yang totalnya Rp18,34 triliun, sebanyak 55,8 persen investornya adalah wanita. Kemudian, partisipasi pada ORI18 meningkat menjadi 57,82 persen.
“Ini menggambarkan literasi dan kapasitas perempuan untuk berpikir cerdas untuk mengamankan dananya dan investasi di bidang produktif sangat potensial dan nyata,” jelasnya.