Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat jumlah penumpang hanya mencapai 6,12 juta orang pada kuartal I/2021 atau turun signifikan dibandingkan dengan pada kuartal I/2020 yang sanggup mencapai 17,7 juta orang. Realisasinya susut hingga 11,58 juta penumpang.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan pada kuartal I/2021 secara total melayani lebih dari 6,12 juta penumpang di 15 bandara kelolaan dengan pergerakan pesawat sebesar 84.318 pergerakan pesawat dan pergerakan kargo sebesar 105 juta kg.
Faik menjelaskan pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada Maret 2021 dengan sebesar 2,34 juta orang. Adapun, trafik penumpang pada Februari 2021 sebesar 1,69 juta pergerakan orang dan pada Januari 2021 sebesar 2,08 juta pergerakan orang.
"Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia dan Indonesia pada 2021 ini masih menekan kinerja pergerakan penerbangan. Hal tersebut dapat dilihat dari trafik penumpang kuartal I/2021 di bandara Angkasa Pura I yang jauh berada di bawah jika dibandingkan trafik penumpang pada kuartal 1/2020," ujarnya, Senin (19/4/2021).
Menurutnya tingginya pergerakan pada kuartal I/2020 disebabkan karena kasus penularan Covid-19 yang baru dapat teridentifikasi di Indonesia pada awal Maret 2020. Hal itu disusul dengan kebijakan restriksi perjalanan sebagai langkah pencegahan penularan virus lebih luas.
Setelahnya periode tersebut, pergerakan penerbangan mengalami penurunan yang sangat drastis hingga titik terendahnya pada Mei 2020 di mana trafik penumpang hanya sebesar 77.342 penumpang.
Baca Juga
Adapun hingga akhir 2021, AP I memproyeksikan peningkatan pergerakan penumpang menjadi 40,6 juta penumpang atau naik 29 persen dibanding trafik penumpang 2020 yang hanya sebesar 31,8 juta penumpang. Sementara pergerakan pesawat diproyeksikan tumbuh 20 persen menjadi 519.795 pergerakan pesawat dari 432.864 pergerakan pesawat pada 2020 dan trafik kargo diproyeksikan tumbuh 2,1 persen menjadi 445.049 ton dari 436.049 ton pada 2020.
Dia mengharapkan untuk dapat mencapai proyeksi tersebut, destinasi pariwisata dapat mulai dibuka secara bertahap setelah masa libur Idulfitri 2021.
"Kalau pariwisata dibuka bertahap dapat mendorong peningkatan pergerakan di bandara-bandara Angkasa Pura I. Hal ini seiring dengan upaya Pemerintah yang telah membekali pelaku usaha di sektor pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan melalui sertifikasi cleanliness, health, safety, and environment sustainability atau CHSE," ujar Faik Fahmi.