Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta telah melakukan sejumlah perbaikan akses jalur sepeda non-lipat di stasiun dan ratangga sejalan dengan adanya masukan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bike 2 Work Indonesia, serta sejumlah komunitas lainnya.
Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan perseroan telah mendukung mobilitas masyarakat pengguna sepeda dengan memberlakukan kebijakan dan akses bagi pengguna sepeda non lipat pada 24 Maret 2021 lalu. MRT Jakarta telah merealisasikannya di stasiun dan ratangga.
Pasca diberlakukan, antusiasme masyarakat menggunakan fasilitas tersebut sangat tinggi.
“MRT Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan akses sepeda non-lipat berdasarkan masukan dari sejumlah komunitas di antaranya ITDP Indonesia, Bike 2 Work Indonesia, dan juga melibatkan publik,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (19/4/2021).
Sejak pencanangan akses jalur sepeda non-lipat, MRT Jakarta telah melakukan beberapa perbaikan akses jalur sepeda non-lipat diantaranya penggunaan material karpet coil plastic pada ramp guna menjaga permukaan ramp agar tidak licin. Kemudian dilanjutkan reposisi dan modifikasi ramp agar pedal sepeda tidak tersangkut.
Saat ini penambahan bike rack menjadi 20 unit di tiga stasiun yakni di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI juga telah dilakukan. Hingga pelibatan volunteer untuk membantu dan mengarahkan penumpang bersepeda.
Baca Juga
Sejauh ini, akses sepeda non-lipat yang disediakan MRT Jakarta terdapat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI. Berbagai fasilitas penunjang juga disediakan seperti fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket atau ticket vending machine, toilet, dan musala. Selain itu MRT Jakarta juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan stiker tanda pada stasiun dan kereta.
Menurutnya, demi menjaga kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta, pengguna sepeda non-lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.
“MRT Jakarta akan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan akses sepeda non-lipat demi menjamin keamanan, keselamatan serta kenyamanan pengguna sepeda dalam bermobilisasi,” imbuhnya.