Bisnis.com, KAIRO — Pada Kamis (15/4/2021) Irak mengumumkan bahwa negeri itu sedang dalam pembicaraan dengan raksasa minyak AS ExxonMobil dan perusahaan lain yang tidak ditentukan mengenai potensi pembelian 32,7 persen saham perusahaan di ladang West Qurna 1.
"Kementerian Perminyakan Irak sedang mempelajari, bersama dengan ExxonMobil, kemungkinan mengakuisisi saham perusahaan Amerika di lapangan West Qurna 1 di provinsi Basra," kata siaran pers kementerian yang diperoleh Sputnik yang dikutip www.urdupoint.com, Kamis (15/4/2021).
Informasi lebih lanjut tentang detail kesepakatan dan calon pembeli belum dirilis.
West Qurna 1 adalah salah satu ladang minyak terbesar di dunia dengan perkiraan cadangan yang dapat dipulihkan lebih dari 20 miliar barel. Selain ExxonMobil, pemangku kepentingan lainnya dalam proyek ini termasuk PetroChina (32,7 persen), Itochu Corp. (19,6 persen), Pertamina (10 persen), dan Oil Exploration Co. Irak (5 persen).
Awal tahun ini, operator Norwegia, DNO, mengakuisisi 32 persen saham Exxon di lisensi Baeshiqa di wilayah Kurdistan, Irak.