Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur RI Ekspansif di Kuartal I/2021, BI Bilang Aktivitas Imlek Jadi Pemicu

Meningkatnya PMI-BI pada triwulan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat saat HBKN Imlek, sehingga meningkatkan permintaan masyarakat dan didukung ketersediaan sarana produksi.
Ilustrasi Perayaan Imlek 2021 / Istimewa
Ilustrasi Perayaan Imlek 2021 / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01 persen, meningkat dari 47,29 persen pada kuartal IV/2020, sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menuturkan peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi.

"Meningkatnya PMI-BI pada triwulan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat saat HBKN Imlek, sehingga meningkatkan permintaan masyarakat dan didukung ketersediaan sarana produksi," papar Erwin, dalam siaran pers, Rabu (14/4/2021).

Adapun dari catatan BI, volume pesanan barang input juga mengalami peningkatan pada kuartal I/2021 menjadi berada dalam fase ekspansi, dengan indeks sebesar 52,89 persen, lebih tinggi dari 49,33 persen pada kuartal sebelumnya.

Peningkatan volume pesanan barang input terjadi pada sebagian subsektor, terutama subsektor makanan, minuman dan tembakau, serta subsektor tekstil, barang Kulit dan alas kaki.

Erwin menegaskan pesanan barang input yang meningkat didorong oleh HBKN Imlek serta persiapan yang dilakukan sektor industri pengolahan guna mempersiapkan permintaan ke depan saat bulan Ramadhan dan HBKN Idulfitri.

Sementara itu, volume produksi pada kuartal I/2021 tercatat mengalami peningkatan dengan indeks sebesar 50,94 persen, lebih tinggi dari 49,94 persen pada kuartal terakhir tahun lalu dan berada pada level ekspansi.

"Peningkatan indeks volume produksi tersebut didukung oleh peningkatan kecepatan penerimaan barang input serta volume persediaan barang jadi," katanya.

Sejalan dengan meningkatnya volume produksi, volume persediaan barang jadi juga menunjukkan peningkatan dan berada dalam fase ekspansi dengan indeks 52,24 persen pada kuartal I/2021 dari sebelumnya 46,78 persen pada kuartal IV/2020.

Sementara itu, pada kuartal II/2021, komponen volume persediaan barang jadi diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks 55,64 persen seiring dengan peningkatan volume produksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper