Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, BI Tegaskan Indeks Manufaktur RI Masuk Fase Ekspansif

Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01 persen, naik dari 47,29 persen pada kuartal IV 2020, sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) mengindikasikan kinerja sektor industri pengolahan bakal meningkat dan berada dalam fase ekspansi pada kuartal I/2021.

Dikutip dari rilis bank sentral, Rabu (14/42021), Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01 persen, naik dari 47,29 persen pada kuartal IV 2020, sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).

"Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi," papar Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono, Rabu (14/4/2021).

Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada kuartal I/2021, terutama subsektor makanan, minuman dan tembakau, subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki yang sudah berada pada fase ekspansi.

Adapun, kenaikan kegiatan industri yang dicatat oleh SKDU BI tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha industri pengolahan sebesar 0,83 persen pada kuartal I/2021, meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar -0,47 persen.

"PMI-BI pada triwulan II-2021 diprakirakan sebesar 55,25 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya," ujarnya.

Peningkatan PMI-BI didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi yang berada pada fase ekspansi.

Selain itu, dia menambahkan seluruh subsektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor Kertas dan Barang Cetakan, subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, serta subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet.

Dari data BI, responden memprakirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.

Pada kuartal II-2021, BI melihat kegiatan usaha sektor industri pengolahan hasil SKDU diprakirakan juga semakin menguat dengan SBT sebesar 4,48 persen.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan BI meyakini kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi pada kuartal II/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper