Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan Jelang Puasa, SCI Catat Kenaikan Permintaan Bahan Pokok

Trafik di outlet-outlet ritel yang menjual kebutuhan-kebutuhan pokok terpantau meningkat signifikan.
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) mencatat adanya kenaikan permintaan barang khususnya bahan kebutuhan pokok sebesar 15 persen-20 persen sepekan menjelang Ramadan 1442 H.

Senior Consultant & Trainner SCI Sugi Purnoto mengatakan kenaikan tersebut berasal dari permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat di beberapa pusat perbelanjaan secara offline.

"Kalau yang saya lihat atau amati secara langsung di beberapa pusat perbelanjaan secara offline itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara 15-20 persen," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (13/4/2021).

Dia menyebut tren kenaikan ini terjadi sejak Jumat, Sabtu, dan Minggu pekan lalu. Trafik di outlet-outlet ritel yang menjual kebutuhan-kebutuhan pokok terpantau meningkat signifikan.

Lebih lanjut, dia menuturkan kenaikan ini juga didorong banyaknya permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok yang biasanya menjadi prioritas di bulan puasa misalnya sayuran, daging, dan bahan makanan serta minuman lainnya.

"Secara output di tempat saya sendiri pun juga mengalami peningkatan yang sama sekitar 15-20 persen karena bergesernya daripada demand masyarakat yang sebelumnya tidak menyediakan kegiatan buka puasa, sahur, dan menyediakan segala kebutuhan pokok yang hari-hari biasa tidak banyak menjadi prioritas, maka di bulan Ramadan ini itu banyak menjadi prioritas," jelasnya.

Mengingat adanya kenaikan tersebut, dia berharap posisi perbaikan ini akan semakin meningkat hingga Idulfitri 2021. Terlebih, masyarakat tidak akan banyak bergerak karena adanya larangan mudik dari pemerintah.

"Nah ini harapan saya juga terjadi peningkatan yang signifikan juga karena kalau selama ini peningkatannya bergeser dari Jabodetabek ke daerah asal. Nah di Lebaran kali ini kan tidak terjadi [pergeseran/pergerakan orang] karena posisinya orang tidak mudik," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper