Bisnis.com, JAKARTA - Shopee Indonesia mengakui sempat terjadi keterlambatan pengiriman barang beberapa waktu lalu. Ternyata keterlambatan itu juga turut dipengaruhi oleh kampanye 4.4 Mega Shopping Day.
Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan hingga saat ini operasional Shopee Express (SPX) tetap berjalan normal dan lancar. Dia juga menegaskan tidak ada aksi demonstrasi atau mogok kerja oleh mitra pengemudi SPX terutama yang berada di Jabodetabek.
"Perihal keterlambatan beberapa pengiriman, itu terjadi pada saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day yang lalu, mengingat antusiasme yang tinggi dari para pengguna atas kampanye tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Senin (12/4/2021).
Terkait operasional para kurir pengantaran, dia menyebut bahwa para mitra pengemudi SPX tersebut memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka.
Sebelumnya, seorang warganet bernama Arif Novianto, pemilik akun @arifnnovianto_id di Twitter mengunggah perihal sistem kerja para kurir Shopee Express pada Sabtu (11/4/2021).
Dia menyebut sistem kerja para kurir tersebut menggunakan sistem shift dan target pengiriman. Dengan demikian, meskipun diklaim sebagai mitra, cara kerja mereka layaknya pekerja formal atau sebagai karyawan.
Baca Juga
"Jumlah paketan yang harus dikirim oleh kurir/rider dalam sistem kerja di Shopee Ekspress diatur oleh ketua tim di tiap kecamatan. Jika paketan menumpuk, apalagi saat promo, maka setiap rider bisa harus mengirimkan 125 paket/hari, sehingga harus membuatnya kerja lebih dari 14 jam," tulisnya.
Arif juga menuturkan dampak dari pemogokan para kurir tersebut membuat barang-barang di gudang Shopee menumpuk, lantaran tak dikirimkan ke konsumen. Pemogokan terpaksa ditempuh untuk menuntut manajemen Shopee memberikan upah kerja layak kepada para kurir.