Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mematok target investasi yang lebih besar pada tahun depan untuk sektor energi dan sumber daya mineral menjadi senilai US$40,2 miliar.
Target itu lebih tinggi 15,51 persen dari target yang dipatok pada tahun ini senilai US$34,8 miliar.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial mengatakan subsektor minyak dan gas bumi masih ditargetkan menyumbang investasi paling besar untuk sektor ESDM sebesar US$22,6 miliar atau berkontribusi sebesar 96 persen.
Sementara itu, subsektor mineral dan batu bara ditargetkan menyumbangkan investasi sebesar US$5,6 miliar, diikuti subsektor kelistrikan sebesar US$5,6 miliar, dan terakhir disumbangkan energi baru dan terbarukan US$4,4 miliar.
"Kita membutuhkan kerja luar biasa guna meningkatkan ketahan energi guna mendorong transisi energi," katanya dalam webinar yang digelar pada Senin (12/4/2021).
Ego mengatakan pemerintah berupaya untuk merealisasikan peningkatan investasi itu dengan cara memberikan karpet merah kepada para investor.
Dia menuturkan kebijakan peningkatan investasi itu dengan mempromosikan dan menawarkan peluang investasi ke investor dari dalam dan luar negeri, penyederhanaan perizinan dan kemudahan usaha, pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik, serta memberikan akses yang lebih terbuka.
"Peningkatan investasi sektor ESDM mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional," ungkapnya.