Bisnis.com, SUBANG – Keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban diharapkan bisa mendukung upaya pemulihan perekonomian nasional. Sebab, pelabuhan tersebut dinilai bisa menunjang kegiatan bongkar-muat logistik yang kini menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sejak pembangunannya, Pelabuhan Patimban ternyata telah memberikan angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitarnya, termasuk restoran Ikan Bakar Ma’Pinah Rajanya Ikan Bakar.
Salah satu pegawai restoran Ikan Bakar Ma’Pinah cabang Pantura, Eneng mengakui bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban sedikit banyak menaikkan omset restoran.
“Ya lumayan naiknya. Dari sana [Pelabuhan Patimban] paling gak seminggu ada empat kali ada rombongan yang mampir,” katanya kepada Tim Jelajah Pelabuhan Indonesia 2021, di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Lebih lanjut, Eneng juga bercerita bahwa pada masa pandemi Covid-19 omset restoran sempat menurun hingga lebih dari 80 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.
Namun, sambungnya, saat ini kondisi semakin membaik kendati belum kembali seperti sedia kala.
Baca Juga
“Kalau waktu awal-awal pandemi malah pernah tutup hampir sebulan,” ungkapnya.
Pegawai Restoran spesialis seafood ini berharap, keberadaan Pelabuhan Patimban juga berdampak baik kepada pelaku usaha yang lain.
“Semoga gak hanya restoran tapi juga usaha-usaha lain di sekitar pelabuhan juga semakin membaik,” imbuhnya.
Adapun, tim Jelajah Pelabuhan Indonesia 2021 Bisnis Indonesia mampir ke kedai yang berlokasi di Jalan Raya Pamanukan, Subang, setelah meninjau kondisi terkini Pelabuhan Patimban.
Selain Patimban, Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia mengunjungi sejumlah pelabuhan yakni Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Marunda, dan terakhir di Pelabuhan Cirebon.
Selain Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kegiatan Jelajah Pelabuhan 2021 yang diinisiasi Bisnis Indonesia ini juga didukung oleh PT Pelindo II (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelni (Persero), PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).