Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) memulai proses seleksi mitra strategis dari Jepang untuk bersama-sama mengelola pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Adapun, bergabungnya konsorsium Jepang merupakan bagian dari kesepakatan yang telah dijalin Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Jepang.
Direktur Utama PT PPI Fuad Rizal mengatakan saat ini sedang dalam pembicaraan awal dengan beberapa calon partner dari konsorsium Jepang tersebut. Namun, Fuad masih enggan membeberkan lebih jauh baik nama-nama maupun jumlah yang tengah dijajaki.
“Masih dalam proses. Dalam pembicaraan awal. Jadi belum bisa disclose [membukanya],” ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Pengoperasian Pelabuhan Patimban memasuki babak baru usai penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) antara PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) dengan Kementerian Perhubungan.
Menariknya memang dalam posisi Direktur Utama PPI ada nama Fuad Rizal yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko di PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA). Setelah Perjanjian KPBU berlaku efektif, maka PPI secara resmi menjadi operator yang akan mengelola Pelabuhan Patimban.
Baca Juga
PPI diharapkan dapat memberi layanan prima serta mampu mengelola pelabuhan seefisien mungkin sehingga mampu berkontribusi mengurangi biaya logistik nasional secara signifikan. Pemilihan PPI sebagai operator Pelabuhan Patimban dengan skema KPBU telah melalui serangkaian tahapan pengadaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.