Bisnis.com, JAKARTA - General Manager Cabang Pelabuhan Panjang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Adi Sugiri memastikan bahwa layanan di Pelabuhan Panjang mampu diselenggarakan dengan cukup baik di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pencapaian tersebut adalah digitalisasi yang secara menyeluruh telah diimplementasikan di Pelabuhan Panjang.
“Panjang ini merupakan pelabuhan yang ditunjuk menjadi pelabuhan pilot project untuk digitalisasi layanan kepelabuhanan,” katanya kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia, di Lampung, Selasa (6/4/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa seluruh layanan kepelabuhan bagi konsumen sudah bisa diakses melalui gawai sehingga mereka sama sekali tidak perlu ke kantor untuk mengirimkan barang di peti kemas.
Bahkan, PT IPC Terminal Peti Kemas (PTK) baru saja memperkenalkan platform digital IPCHUB/IHUB kepada pengguna jasa terminal peti kemas di area Pelabuhan Panjang.
Adapun, IHUB merupakan sebuah platform tunggal yang menyatukan seluruh layanan kepelabuhanan guna memudahkan para pengguna jasa dalam melakukan transaksi tanpa harus berpindah aplikasi.
Baca Juga
Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur permintaan layanan Receiving & Delivery, E-Payment, E-Billing serta Truck Management, IHUB dapat memudahkan pengguna jasa melakukan pelacakan container melalui gawai.
Lebih lanjut, kata Adi, peningkatan fasilitas yakni klasterisasi layanan dalam pengelolaan jasa logistik.
“Untuk layanan peti kemas punya dermaga khusus sendiri, layanan multipurpose ada sendiri dermaganya, curah kering tersendiri, dan curah cair tersendiri. Jadi layanannya sudah tertata dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan Jelajah Pelabuhan 2021 yang diinisiasi Bisnis Indonesia mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, PT Pelindo II (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelni (Persero), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).