Bisnis.com, JAKARTA - DHL Global Forwarding Indonesia, spesialis jasa pengiriman internasional terdepan dari Deutsche Post DHL Group (DPDHL Group) menyiapkan sejumlah strategi jelang Ramadan dan Idulfitri 2021.
President Director DHL Global Forwarding Indonesia Vincent Yong mengatakan secara konvensional, para pelanggan akan mencoba mengirimkan kargo mereka antara sebelum atau menahan pengiriman kargo hingga setelah periode ramadan.
"Oleh karena itu, biasanya akan ada kenaikan permintaan kapasitas selama periode tersebut. Namun tahun ini, kami tidak hanya harus mempertimbangkan sisi permintaan, tetapi juga sisi penawaran," katanya kepada Bisnis, Minggu (28/3/2021).
Mengingat pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun, dia menyebut terjadi kekurangan kapasitas dan peralatan untuk angkutan udara dan angkutan laut. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran sehingga harga telah melonjak secara progresif sejak tahun lalu.
Sebelumnya lanjut dia, DHL Global Forwarding berharap situasinya dapat berubah menjadi positif setelah Tahun Baru Imlek pada Februari 2021. Namun, keadaan belum juga membaik.
"Oleh karena itu, tanpa melihat ke masa depan, tetapi merujuk dari pengalaman situasi belakangan ini, siapa pun dapat menebak apa yang mungkin terjadi selama Ramadan mendatang," ungkapnya.
Meski begitu, terlepas dari situasi tersebut, dia mengaku selalu siap untuk memberikan dukungan penuh kepada para pelanggan. Dia optimistis dengan rangkaian dan luasnya layanan yang ditawarkan, pelanggan dapat mengandalkan DHL dalam segala kebutuhan rantai pasokan mereka.
"Selain itu, untuk mengatasi masalah kekurangan peralatan dan keterbatasan tempat di industri logistik, kami memperluas cakupan DHL ASIACONNECT+ ke Tiongkok pada tahun ini. Ini merupakan solusi multimoda yang dapat meningkatkan konektivitas antar pulau atau pengiriman jarak jauh," tutupnya.