Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina Tak Sanggup Lunasi Utang Rp648 Triliun ke IMF

Ketidaksanggupan tersebut dipaparkan oleh Wakil Presiden Cristina Fernandez de Kirchner setelah pertemuan dengan IMF awal minggu ini.
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner mengatakan negaranya tidak dapat membayar kembali utangnya sebesar US$45 miliar kepada Dana Moneter Internasional atau IMF.

“Kami tidak dapat membayar karena kami tidak punya uang untuk membayar,” kata Fernandez de Kirchner di sebuah acara di Buenos Aires.

Dia mengakui bahwa syarat dan ketentuan utang tersebut tidak dapat diterima.

Komentar Fernandez de Kirchner muncul setelah diskusi antara Menteri Ekonomi Martin Guzman dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Washington pada hari Selasa (23/3/2021).

Sikap garis keras dari Fernandez de Kirchner, yang berjuang dengan kreditor selama delapan tahun masa jabatannya dari 2007 hingga 2015, dapat membantu mengubur prospek kesepakatan yang harus diselesaikan sebelum pemilihan paruh waktu pada bulan Oktober mendatang.

Presiden Alberto Fernandez memimpin koalisi Peronis yang luas, dan Fernandez de Kirchner berasal dari kelompok sayap kiri yang lebih radikal tetapi tetap memiliki posisi penting.

"Pemain kunci dalam koalisi pemerintah lebih suka berperang terus-menerus dengan IMF," kata Direktur Proyek Argentina di Wilson Center Benjamin Gedan.

“Sikap itu tidak produktif dan mempersulit upaya menteri ekonomi untuk merundingkan program baru.” Juru bicara Presiden Argentina Fernandez dan Kementerian Ekonomi tidak menanggapi permintaan komentar.

Obligasi dolar Argentina yang jatuh tempo pada 2030 turun 0,9 sen terhadap dolar menjadi 34,15 sen pada hari Rabu. Obligasi turun tipis setelah komentar Fernandez de Kirchner. Argentina merestrukturisasi hutangnya dengan pemegang obligasi tahun lalu dan masih mencoba menjadwal ulang pembayaran dengan pemberi pinjaman yang berbasis di Washington tersebut.

Biaya untuk melindungi dari kerugian atas utang Argentina melonjak ke level tertinggi sejak negara tersebut bangkit dari default tahun lalu. Credit default swap yang naik 1 persentase poin menjadi 39 persentase poin, menurut ICE Data Services. Artinya, diperlukan biaya US$3,9 juta pembayaran di muka untuk mengasuransikan obligasi Argentina senilai US$10 juta.

Seorang juru bicara IMF menolak mengomentari pernyataan Fernandez de Kirchner. Dalam pidatonya, Fernandez de Kirchner diapit oleh Axel Kicillof, Gubernur Provinsi Buenos Aires dan putranya Maximo, yang merupakan anggota parlemen.

Dia meminta oposisi untuk membantu mencari persyaratan yang lebih baik karena mereka bertanggung jawab atas pengambilang utangdi bawah mantan Presiden Mauricio Macri.

“Kami tidak mengatakan untuk tidak membayar hutang,” kata Fernandez de Kirchner. “Kelompok politik kami adalah satu-satunya yang membayar hutang semua pemerintah lainnya. Kami harus berusaha, partai yang berkuasa dan oposisi, untuk memberi kami jangka waktu yang lebih lama dan tingkat bunga yang berbeda atas hutang yang telah dikontrak orang lain. "


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper