Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menilai perlu peranan besar pemerintah dalam menyediakan data potensi panas bumi.
Menurutnya, peran tersebut dilaksanakan melalui kontribusi Badan Geologi untuk Agenda 1, yakni dengan pelaksanaan program eksplorasi panas bumi oleh pemerintah dengan survei geosains (3G) dan slim hole drilling di 20 wilayah prospek.
Dia menjelaskan bahwa Badan Geologi berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional terutama di bagian hulu yang meliputi kebencanaan geologi, potensi sumber daya geologi seperti mineral, batu bara, air tanah, migas dan panas bumi, geologi teknik, geologi struktur dan lingkungan.
"Diperlukan peran lebih besar dari pemerintah dalam menyediakan data potensi panas bumi di masa datang yang diharapkan akan menurunkan tingkat risiko pengembangan panas bumi sehingga akan menarik peran investor," katanya dalam acara ForumGeologi Nasional 2021, Selasa (23/3/2021).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan bahwa geologi dapat disebut sebagai dasar bagi pengembangan pertambangan mineral dan energi sekaligus penataan lingkungan, penanggulangan bencana geologi.
Pengetahuan dan informasi geologi dari berbagai kegiatan penyelidikan geologi dan eksplorasi merupakan data dasar bagi kegiatan pencarian bahan tambang.
"Data geologi juga bermanfaat untuk penataan ruang, pembangunan prasarana, konservasi geologi, dan penanggulangan bencana geologi," ujarnya.