Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres 98 Persen, Lintas KA DDT Manggarai-Cikarang Habiskan Rp5 Triliun

Kemenhub melalui Ditjen Perekeretaapian terus bekerja keras menyelesaikan berbagai proyek prasarana perkeretaapian nasional yang membutuhkan alokasi anggaran yang besar. 
Penumpang KRL Commuterline berjalan melewati rel antara stasiun Manggarai-Jatinegara, karena KRL yang mereka naiki tidak bisa jalan akibat listrik saluran atas KRL mengalami gangguan di stasiun Jatinegara, Jakarta, Selasa (27/10)./Antara
Penumpang KRL Commuterline berjalan melewati rel antara stasiun Manggarai-Jatinegara, karena KRL yang mereka naiki tidak bisa jalan akibat listrik saluran atas KRL mengalami gangguan di stasiun Jatinegara, Jakarta, Selasa (27/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Progres pembangunan proyek jalur dwi ganda kereta api atau double-double track (DDT) paket A tahap I Manggarai - Cikarang sudah mencapai 98 persen.

Adapun, item pekerjaan proyek tersebut meliputi pembangunan Stasiun Jatinegara, Matraman, dan Manggarai; sisi barat new track elevated Manggarai – Jatinegara dan Bukit Duri – Cikini.

"Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan perkembangan pembangunan perkeretaapian kita. Kita lihat bahwa Stasiun Jatinegara dan jalur keretanya sudah selesai dengan jalur elevated [overtrack station] sehingga pelayanannya menjadi lebih baik. Kita juga akan lakukan ini di Manggarai yang akan menjadi pusat stasiun kereta api jarak jauh,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang dikutip, Senin (22/3/2021).

Budi menjelaskan, untuk pembangunan gedung Stasiun Jatinegara sendiri sudah selesai 100 persen. Saat ini di Stasiun Jatinegara sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti memiliki 4 peron, 8 jalur kereta, bangunan stasiun 2 lantai, perpindahan penumpang melalui lantai 2 bangunan stasiun (area concourse), panjang peron, dan shelter seragam, serta dilengkapi fasilitas bagi kaum difabel.

Dia menambahkan, untuk proyek di kereta api, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan dana sekitar Rp10-17 triliun dalam setahun. Sebaliknya, untuk pembangunan DDT Manggarai-Cikarang sendiri biayanya mencapai sekitar Rp5 triliun lebih.

Kemenhub melalui Ditjen Perekeretaapian terus bekerja keras menyelesaikan berbagai proyek prasarana perkeretaapian nasional yang membutuhkan alokasi anggaran yang besar. 

"Mulai dari membangun infrastruktur kereta api seperti rel kereta, gedung-gedung stasiun, sistem persinyalan, pekerjaan sipil [pondasi, jembatan di sekitar jalur rel dan stasiun dan-lain-lain], juga membiayai perawatan jalur KA," jelasnya.

Sementara itu dengan adanya DDT Manggarai-Cikarang ini, dia optimistis dapat memberi manfaat yang banyak seperti memisahkan perjalanan KA Jarak Jauh / Main Line dengan KRL / Commuter Line, mengurangi keterlambatan perjalanan kereta, meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, dan meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan perjalanan KA.

"DDT Manggarai-Jatinegara diharapkan dapat lebih mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek dengan bertambahnya jumlah kapasitas pergerakan kereta api jalur Bekasi maupun Bogor line," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper