Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menyatakan bahwa pada bulan depan pelanggan listrik 450 VA tidak lagi mendapatkan bantuan listrik gratis dari pemerintah. Sebagai gantinya, pemerintah memberikan diskon listrik 50 persen pada periode April–Juni 2021.
PLN menjelaskan bahwa bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara itu bagi pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.
“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, melalui keterangan resmi, Senin (22/3/2021).
Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.
Adapun bagi pelanggan listrik lain, berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus periode April–Juni 2021, besarannya akan diberikan separuh dari periode sebelumnya, yaitu:
1. Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
2. Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.
Sebelumnya sepanjang tahun 2020, sejak bulan April, Pemerintah melalui PLN telah menyalurkan stimulus listrik sebesar Rp13,15 Triliun kepada 33,02 juta pelanggan. Sementara itu pada kuartal I/2021, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,66 triliun untuk stimulus listrik.