Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggelontorkan investasi senilai Rp792 miliar dari alokasi pada 2020 untuk menambah peralatan operasional di sejumlah pelabuhan kelolaan.
Senior Manager (SM) Peralatan Pelabuhan PT Pelindo IV Muhajir Djurumiah penambahan alat di sejumlah pelabuhan kelolaan tersebut merupakan salah satu upaya untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa.
“Meskipun lagi masa pandemi, perseroan tetap memberikan pelayanan terbaik. Apalagi pengiriman barang ke Kawasan Timur Indonesia (KTI) justru meningkat seiring permintaan masyarakat yang juga tinggi akibat munculnya wabah virus corona, khususnya untuk peralatan medis, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (21/3/2021).
Pada tahun ini pihaknya belum merencanakan investasi alat karena masih masa pandemi Covid-19, tetapi hanya menuntaskan besaran investasi yang memang sudah dijadwalkan tapi belum sempat terealisasikan pada tahun lalu.
“Karena pandemi, jadi masih ada investasi alat yang belum sempat direalisasikan pada tahun lalu, sehingga rencana baru tahun ini didatangkan. Adapun investasi yang tahun lalu, memang sudah dijadwalkan dari tahun sebelumnya, sebelum Virus Corona mewabah hingga ke wilayah timur Indonesia,” imbuhnya.
Dia memerinci dari total investasi sebesar Rp792 miliar yang disiapkan tahun lalu, senilai Rp288 miliar dialokasikan untuk membeli container crane (CC) sebanyak 7 unit, Rp454 miliar untuk mendatangkan 32 unit alat rubber tyred gantry (RTG), dan Rp50 miliar untuk mengadakan alat reach stacker (RS) sebanyak 8 unit.
Baca Juga
Alat untuk operasional pelabuhan tersebut masing-masing ditempatkan di Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Makassar New Port (MNP), Terminal Petikemas Bitung (TPB), Kendari New Port (KNP), Parepare, Tarakan, Pantoloan, Ternate, Nunukan, Merauke, Tolitoli, Sorong, dan Cabang Manokwari.
Khusus pengadaan alat CC di Pelabuhan Sorong, tahun ini masih dilanjutkan dengan nilai investasi Rp50 miliar. Pada tahun lalu nilai investasi di Cabang Sorong baru terealisasi sebesar Rp30 miliar untuk membeli alat CC.