Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV: Arus Peti Kemas 2020 Turun Tipis

Pelindo IV menuturkan arus peti kemas pada 2020 hanya turun sebesar 97.707 TEUs dibandingkan dengan 2019.
Kegiatan bongkar muat perdana di Makassar New Port, Sulawesi Selatan, Kamis (10/1/2019). Pelindo IV Makassar memulai kegiatan bongkar muat di Makassar New Port (MNP) Tahap I./ANTARA-Yusran Uccang
Kegiatan bongkar muat perdana di Makassar New Port, Sulawesi Selatan, Kamis (10/1/2019). Pelindo IV Makassar memulai kegiatan bongkar muat di Makassar New Port (MNP) Tahap I./ANTARA-Yusran Uccang

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja arus peti kemas PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berbanding terbalik dengan kinerja arus kapal sepanjang 2020.

Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi mengatakan pada 2019 lalu arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo IV mencapai 2.216.555 TEUs. Hingga akhir 2020, arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo IV mencapai 2.118.848 TEUs. Hanya ada penurunan 97.707 TEUs.

"Untuk arus peti kemas, walaupun tidak mengalami peningkatan dari 2019 tetapi angka penurunannya cukup kecil,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (12/3/2021).

Sementara itu capaian yang signifikan berhasil ditorehkan untuk trafik arus kapal pada 2020. Hingga akhir Desember 2020 total call kapal yang dilayani perseroan mencapai 75.417 call kapal. Jumlah itu meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 66.010 call kapal yang dilayani.

Dia menuturkan, peningkatan call kapal di tahun lalu menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap arus kunjungan kapal utamanya di non dermaga umum.

“Karena meskipun pandemi tetapi permintaan barang khususnya di Kawasan Timur Indonesia masih tetap tinggi. Imbauan pemerintah yang meminta masyarakat untuk di rumah saja selama virus corona merajalela, menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat meningkat,” jelasnya

Selain itu lanjut dia, permintaan obat-obatan dan peralatan medis yang cukup tinggi selama masa pandemi juga memicu peningkatan pengiriman barang yang cukup tinggi di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper