Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani: Pandemi Seperti Lari Maraton, tapi Kecepatan Sprint

Menkeu Sri Mulyani mengatakan menghadapi pandemi Covid-19 seperti lari maraton, tetapi dengan kecepatan sprint.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan pandemi Covid-19 seperti perlombaan maraton, tetapi sang atlet harus lari dengan kecepatan tinggi atau sprint. 

Menurutnya, kemampuan untuk terus berikhtiar dan pada saat yang sama memiliki daya tahan atau resiliensi menjadi sangat penting.

“Menghadapi pandemi Covid-19 seperti kita lari maraton, tetapi dengan kecepatan sprint. Maraton jaraknya jauh, sprint adalah kecepatan dengan tentu stamina maupun kemampuan kita bereaksi secara cepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/3/2021). 

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan pandemi Covid 19 tak hanya dihadapi dengan ikhtiar atau berusaha saja, tetapi juga bertawakal kepada Allah SWT. 

Oleh karena itu, pada momen Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Menkeu mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan doa bersama untuk Indonesia agar segera pulih dari pandemi.

Selama setahun di dalam menghadapi suatu cobaan yang luar biasa ini, Menkeu mengaku semua masyarakat tentu sudah berikhtiar secara maksimal. Hal itu diungkapkan dalam acara peringatan Isra Mi'raj di lingkungan Kementerian Keuangan, Rabu (17/03/2021

"Kita memanjatkan doa dan pertolongan kepada Allah SWT karena meskipun dengan ikhtiar dan upaya kita secara intelektual, secara pengetahuan pengalaman, kita semua tahu keberhasilan atau hasilnya akan sangat tergantung pada pertolongan dari Allah SWT,” jelasnya. 

Pada acara yang bertema "Doa untuk Negeri Pulih dari Pandemi", hadir KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha untuk memberikan tausiah. 

Menkeu berharap dengan mendengar tausiah dari Gus Baha, seluruh jajaran Kemenkeu dapat memiliki jeda batin di sela perjuangannya menyusun berbagai kebijakan fiskal untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia. 

Meskipun segala cara upaya instrumen kebijakan keuangan negara fiskal sudah diupayakan, seluruh jajaran Kemenkeu memerlukan sebuah jeda. 

"Kita semua harus bertafakur. Melakukan doa bersama untuk negeri sehingga pandemi bisa kita atasi,” kata Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper